Nasional
Menaker Imbau Perusahaan Aplikasi Berikan Bonus Hari Raya bagi Ojol dan Kurir Online, Ini Ketentuannya

Kaltimtoday.co - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengeluarkan surat edaran yang mengimbau perusahaan layanan transportasi dan logistik berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online.
Langkah ini merupakan bentuk perhatian khusus pemerintah terhadap pekerja sektor digital, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo. Yassierli menegaskan bahwa bonus tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojol dan kurir online menjelang Hari Raya Idulfitri.
Menaker merinci skema pemberian bonus hari raya bagi pengemudi ojol dan kurir online sebagai berikut:
- Bonus 20% dari Rata-rata Pendapatan – Pengemudi dan kurir yang memiliki produktivitas tinggi serta kinerja baik akan menerima bonus sebesar 20% dari rata-rata pendapatan bersih bulanan dalam 12 bulan terakhir.
- Bonus Sesuai Kemampuan Perusahaan – Pengemudi dan kurir yang tidak masuk kategori pertama tetap berhak menerima bonus, dengan besaran yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing perusahaan.
- Pemberian Bonus Paling Lambat 7 Hari Sebelum Idulfitri – Bonus ini harus diberikan oleh perusahaan selambat-lambatnya seminggu sebelum perayaan Idulfitri.
Yassierli menegaskan bahwa kebijakan ini tidak menghilangkan hak-hak kesejahteraan yang telah diberikan sebelumnya oleh perusahaan aplikasi. Menurutnya, insentif ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi pengemudi ojol dan kurir online dalam mendukung layanan transportasi dan logistik digital di Indonesia.
“Kami berharap kebijakan ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan pengemudi ojol dan kurir online, sekaligus memberikan motivasi bagi mereka untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Yassierli, Selasa (11/3/2025).
[RWT]
Related Posts
- Rencana Kaltim Siapkan Perusda Ojol Lokal, Lawan Dominasi Aplikator Nasional yang Mencekik
- Tarif Ojek Online Naik Hingga 15 Persen, Ini Skema Terbaru Berdasarkan Wilayah
- AMKB Minta Ketegasan Dishub Kaltim Soal Kenaikan Tarif Ojol Sesuai SK Gubernur: Gojek dan Grab Patuh, Maxim Masih Bandel
- Driver Ojol Tuntut Komisi Aplikasi Turun Jadi 10 Persen, Pemerintah Siap Fasilitasi Dialog
- Aplikator Maxim Mangkir Soal Tarif Ojek Online, Seno Aji Beri Peringatan Keras dan Ancam Tutup Operasional