Advertorial

Menggeris Tampilkan Aksesori Kayu Khas Kalimantan di EBIFF 2025, Tembus Pasar Ekspor

Kaltim Today
28 Juli 2025 07:33
Menggeris Tampilkan Aksesori Kayu Khas Kalimantan di EBIFF 2025, Tembus Pasar Ekspor
Ilustrasi. (Istimewa)

Samarinda, Kaltimtoday.co - Gelaran East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 kembali menghadirkan kejutan menarik lewat bazar UMKM yang berlangsung meriah di Gelora Kadrie Oening pada Minggu malam (27/7/2EBIFF 2025 025). Di antara deretan pelaku usaha lokal Kalimantan Timur, satu tenan mencuri perhatian dengan koleksi aksesori berbahan dasar kayu eksklusif. Brand tersebut bernama Menggeris, yang mengusung slogan “Supreme Wood, Timeless Style.” 

Menggeris dikenal sebagai produsen aksesori mewah berbahan kayu khas Kalimantan yang diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti jam tangan otomatis, kacamata, lanyard, hingga card holder. Di balik kesuksesan brand ini berdiri sosok Iendy Zelviean Adhari, pelaku industri kreatif asal Kutai Kartanegara yang juga berprofesi sebagai dosen manajemen di Samarinda.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kayu Kalimantan bisa menjadi produk premium yang ramah lingkungan dan berdaya saing global,” jelas Iendy saat diwawancarai oleh tim Diskominfo Kaltim.

Menggeris menggunakan tiga jenis kayu langka dari Kalimantan yaitu Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri), Kayu Hitam Kalimantan (Diospyros borneensis), dan Kayu Menggeris (Koompassia excelsa). Ketiganya dikenal sebagai kayu keras yang tahan lama dan memiliki karakteristik unik. Di tangan Iendy dan dua rekannya, kayu-kayu tersebut disulap menjadi aksesori modern yang tidak hanya estetis, tetapi juga bernilai investasi.

Salah satu produk unggulan mereka adalah jam tangan kayu otomatis yang tidak memerlukan baterai dan sudah mendapatkan hak paten. Produk ini menggabungkan keunikan material lokal dengan teknologi mesin dari brand internasional ternama.

“Desainnya eksklusif dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Kami juga sudah ekspor ke Amerika Serikat dan Prancis,” ungkap Iendy.

Berbasis di kawasan Bumi Sempaja, Samarinda, seluruh produk Menggeris dikerjakan secara homemade melalui sistem home industry. Timnya terdiri dari tiga orang yang mengelola manajemen, desain, dan pemasaran secara terintegrasi.

Proses produksinya melibatkan mesin jam dari Jepang dan Hong Kong, kulit dan kaca dari pemasok lokal Indonesia, serta kayu tersertifikasi dari Kalimantan Timur. Seluruh bahan baku legal dan telah melewati proses seleksi ketat untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan.

Produk Menggeris dipasarkan dengan harga mulai dari Rp700 ribu hingga Rp6 juta, disertai garansi 6 bulan. Keunikan bahan baku yang langka serta desain elegan membuat produk ini diminati pasar internasional. Menurut Iendy, kayu keras Kalimantan memiliki umur panjang dan tahan terhadap serangan hama maupun jamur, sehingga memiliki nilai investasi yang tinggi.

“Saat bahan baku langka, nilai produk ikut meningkat. Ini bisa menjadi aset koleksi yang bernilai tinggi di masa depan,” tambahnya.

Kehadiran Menggeris di Bazar UMKM EBIFF 2025 bukan sekadar ajang promosi produk, tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan warisan alam Kalimantan dalam bentuk baru ke panggung internasional.

Salah satu pengunjung bazar, Alita, mengaku sangat kagum dengan produk buatan Menggeris.

“Unik banget! Ini otentik dan mewakili Kalimantan Timur. Cocok banget jadi oleh-oleh premium,” ujarnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM] 



Berita Lainnya