Bontang
Menuju Kota Sehat, Bapelitnang Minta 3 Kelurahan di Bontang Deklarasikan ODF
Kaltimtoday.co, Bontang – Untuk menuju kota sehat, open defecation free (ODF) harus dilakukan 3 kelurahan lagi, mengingat baru terdapat 6 kelurahan yang sudah melakukan deklarasi ODF. Bapelitbang Bontang pun menggelar Rapat Koordinasi Sanitasi Menuju Kota Sehat 2022 di Ruang Rapat Pangripta Bapelitbang Bontang.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bontang, Amiruddin selaku Ketua Pembina Kota Sehat dalam sambutannya, jika Bontang ingin mendapatkan penghargaan kota sehat diperlukan minimal 3 kelurahan untuk ODF lagi dari total 6 kelurahan yang telah ODF.
“Baru 6 kelurahan yang sudah melakukan deklarasi ODF,” kata Amiruddin.
Apalagi, Bontang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki predikat sebagai kota sehat nasional. Hal ini dibuktikan dalam penilaian Kota Sehat yang memperoleh penghargaan tertinggi Kota Sehat Wistara secara berturut-turut sejak 2011-2019.
Sementara hasil assesment indikator tatanan kota sehat 2021 masih terdapat beberapa nilai yang belum maksimal, dimana wajib memiliki 100 persen kelurahan yang telah stop BAB sembarangan atau ODF.
Akses sanitasi di Bontang telah mencapai 100 persen, namun jumlah warga masyarakat yang masih BABS, yakni di angka 2024 yang tersebar di kelurahan Bontang Lestari, Berebas Pantai, Tanjung Laut Indah, Tanjung Laut, Bontang Kuala, Gunung Elai, Loktuan, Guntung.
“Kelurahan tersebut belum melakukan deklarasi ODF,” ujarnya.
Adapun dua kelurahan sudah deklarasi ODF, yakni Guntung dan Tanjung Laut, namun masih terdapat BABS.
Terdapat beberapa jumlah indikator Penyelenggaraan KKS untuk 2022 dengan 9 tatanan baru, yaitu kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dengan 72 indikator, permukiman dan rumah ibadah dengan 106 indikator, pasar rakyat rehat dengan 18 indikator, satuan pendidikan dengan 16 indikator,pariwisata dengan 22 indikator, transportasi dan tertib lalu lintas jalan dengan 43 indikator, perkantoran dan perindustrian dengan 21 indikator, perlindungan sosial dengan 40 indikator, pencegahan dan penanganan bencana dengan 23 indikator.
“Total jumlah 361 indikator untuk menuju kota sehat,” pungkasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kabid Ekonomi Pengembangan SDM, Pemerintahan dan Aparatur Bapelitbang Diny Prathiwi, Mila Suyuthi, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bontang Jamila Suyuthi, dan Hamzah (Ketua Forum Kota Sehat Kota Bontang).
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital
- Basri Kedapatan Temui Pejabat Pemkot, Pengamat: Mainnya 'Kurang Cantik'
- Andi Faizal Tanggapi Santai Laporan Ijazah Palsu, Sebut Hanya Bentuk Kasih Sayang
- Dorong Semangat Inklusivitas, KPU Bontang Libatkan Kawan Difabel dalam Simulasi Pemungutan Suara
- Basri Rase Bantah Data BPS soal Penurunan APK Bontang, Klaim Penurunan Akibat Banyak Anak Pindah Sekolah ke Luar Kota