Bontang
Meski Belajar Online, BW Minta Program Seragam Gratis Tetap Dijalankan
Kaltimtoday.co, Bontang – Sudah satu tahun ajaran penuh, para pelajar di Bontang melaksanakan pembelajaran jarak jauh alias PJJ.
PJJ dilakukan mengingat situasi Bontang yang masih dilanda pandemi Covid-19 hingga 2021 ini. Namun demikian, meski para pelajar melakukan pembelajaran online atau secara daring, Anggota Komisi II DPRD Bontang. Bakhtiar Wakkang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) tetap menjalankan program baju seragam gratis bagi siswa-siswi di Kota Taman.
“Ini menggelitik saya, kalaupun anak-anak belajar dari rumah, tapi semestinya, baju seragam gratis tetap dibagikan, karena ini merupakan program pemerintah,” terang BW sapaan akrabnya, Senin (5/7/2021).
Menurutnya, walaupun tahun ajaran baru 2021/2022 pembelajaran tatap muka (PTM) terancam batal lagi, program baju seragam gratis sebaiknya tetap dilaksanakan. Mengingat program tersebut masuk dalam RPJMD 2016-2021.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, terkait permasalahan baju seragam gratis, pihaknya sudah membahas bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Namun, salah satu kendalanya, pemberian baju seragam gratis ini harus dibarengi dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka atau pertemuan langsung dengan anak-anak. Sehingga sangat sulit untuk merealisasikan program tersebut, sementara anak-anak belajar di rumah.
“Sempat ada pertimbangan lain, baju seragam gratis itu akan diganti berupa tablet atau gadget untuk membantu pembelajaran online,”ujarnya.
Sebelumnya, program pembagian baju seragam gratis diberikan pada 2019 bagi 38.500 pelajar se-Kota Bontang.
Pembagiannya berupa seragam, tas, sepatu, dan alat tulis sekolah. Di masa pemerintahan Basri-Najirah ini, program tersebut akan berlanjut, namun dengan memberdayakan penjahit lokal. Tetapi program tersebut belum bisa direalisasikan lantaran masih dilakukan PJJ akibat dampak dari pandemi Covid-19.
[RIR | NON | ADV DPRD BONTANG]
Related Posts
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital
- Basri Kedapatan Temui Pejabat Pemkot, Pengamat: Mainnya 'Kurang Cantik'
- Andi Faizal Tanggapi Santai Laporan Ijazah Palsu, Sebut Hanya Bentuk Kasih Sayang
- Dorong Semangat Inklusivitas, KPU Bontang Libatkan Kawan Difabel dalam Simulasi Pemungutan Suara
- Basri Rase Bantah Data BPS soal Penurunan APK Bontang, Klaim Penurunan Akibat Banyak Anak Pindah Sekolah ke Luar Kota