Kutim
Miliki 21.000 Butir Double L, Warga Sangatta Utara Diamankan Polisi

Kaltimtoday.co, Sangatta - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kutai Timur (Kutim) terus beraksi dan memberikan ancaman serius terhadap para pelaku penyalahgunaan narkotika yang berada diwilayah Kutim.
Terbaru, Selasa, (2/11/2021) sekitar pukul 21.30 Wita, polisi kembali menangkap seorang pria pengedar pil double L di Jalan KH. Abdullah (Kenyamukan), Kecamatan Sangatta Utara, Kutim.
Kali ini, yang berhasil ditangkap yakni, HAS (33) warga dari Jalan H Mastur RT 14, Sangatta Utara.
Kasatresnarkoba Polres Kutim, AKP Darwis Yusuf menjelaskan, peredaran Pil double L di Kutim sangat pesat. Hal tersebut dikarenakan, harganya terjangkau.
Baca Juga: Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 Agustus
Lihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Kunker ke Kutim, Gubernur Rudy Mas’ud Apresiasi Komitmen Sosial dan Lingkungan PT Indexim CoalindoBaca Juga: PT Silva Rimba Lestari Salurkan Bantuan Rp50 Juta untuk Pembangunan Dermaga Desa Long Beleh Haloq
"Sudah banyak pengedar Pil double L yang berhasil ditangkap. Dan hal tersebut, tidak akan membuat anggota Sat Resnarkoba Polres Kutim berhenti sampai disini. Anggota akan terus memburu para pelaku penyalahgunaan narkotika,” ucap AKP Darwis.
Dari penangkapan pengedar ini, petugas berhasil menyita barang bukti berupa, Pil double L sebanyak 21.000 butir, 7 poket yg diduga sabu yang mana 2 poket di simpan dalam kantong celana HAS dan 5 poket dalam kotak merah, 1 timbangan digital, 1 buah hp, beberapa plastik klip, 1 kardus paket jne warna cokelat dan 1 tas kain warna hijau tempat menyimpan double L.
"Atas kejadian tersebut pelaku diamankan dan barang bukti disita di Polres Kutim untuk proses hukum selanjutnya," pungkasnya.
[EL | NON]
Related Posts
- Cerita dari Dapoer Bintang: Ketika CSR Mendorong Kemandirian Ekonomi Warga Kaliorang
- Polresta Samarinda Tegas Perangi Narkoba, 5,9 Kilogram Sabu dan Ekstasi Dimusnahkan
- Muara Wahau Jadi Titik Awal Peluncuran Nasional Program TAMASYA oleh BKKBN
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu