Balikpapan

Millenials Gathering bersama Wamenparekraf, Hetifah Ingatkan untuk Jaga Lingkungan dan Budaya Kaltim

Kaltim Today
25 Februari 2020 17:08
Millenials Gathering bersama Wamenparekraf, Hetifah Ingatkan untuk Jaga Lingkungan dan Budaya Kaltim
Millenials Gathering Hetifah Sjaifudian bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.

Kaltimtoday.co, BalikpapanWakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menggelar acara Millenials Gathering, Kamis (24/2/2020). Acara ini digelar dalam rangka mempersiapkan anak muda Kaltim menyambut pemindahan Ibu Kota Negara. Acara ini dihadirilebih dari 300-an anak muda serta perwakilan komunitas se-Kaltim.

Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Dinas Pariwisata Balikpapan Doortje Marpaung, dan Ketua Dekranasda Balikpapan Arita Rizal Effendi.

Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo memaparkan, pariwisata merupakan sektor paling menjanjikan. Dengan majunya sektor pariwisata, semua akan terdampak. Membangun pariwisata berarti juga membangun daerah, karena di dalamnya ada pembangunan infrastruktur, budaya, dan lain-lain.

Angela menambahkan, pariwisata berkualitas atau Quality Tourism harus ditingkatkan.

“Hal itu dapat dilakukan melalui peningkatan keamanan, memperbaiki peraturan-peraturan yang ada, serta peningkatan SDM pariwisata,” ujarnya.

Angela juga menyatakan bahwa seat capacity atau kapasitas jumlah kursi dalam armada untuk masuk ke Indonesia harus diperbanyak. Saat ini Indonesia masih jauh dari Singapura dan negara ASEAN lain.

"Indonesia harus kerja keras mengejar ketertinggalan di sektor pariwisata," tuturnya.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo bersama Hetifah di Balikpapan.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo bersama Hetifah di Balikpapan.

Menanggapi hal tersebut, Hetifah Sjaifudian mengatakan, millenial Kaltim harus mampu mengantisipasi dampak yang dapat terjadi dari pindahnya IKN.

“Contohnya adalah kerusakan alam. Jangan sampai majunya pariwisata merusak keindahan alam yang dimiliki Kaltim. Millenial harus menjadi garda terdepan menjaganya,” ujarnya.

Hetifah juga menambahkan, seluruh warga Kaltim harus bahu membahu menjaga warisan budaya lokal. Jangan sampai ini tergerus dengan budaya luar yang masuk.

"Boleh beradaptasi, tapi ada budaya-budaya asli yang harus tetap dilestarikan," pungkasnya.

[TOS]


Related Posts


Berita Lainnya