Kutim
Minimalisir Jumlah Pengangguran, Disnakertrans Kutim Jalin Kerjasama dengan Perusahaan
Kaltimtoday.co, Sangatta - Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan peningkatan angka pengangguran.
Di Kutai Timur, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim masih merumuskan formula yang tepat untuk meminimalisir jumlah pengangguran yang ada di Kutim.
Kepala Disnakertrans Kutim Sudirman Latif menyebutkan, saat ini pihaknya sedang membahas usulan peraturan daerah (perda) untuk menghapuskan salah satu persyaratan melamar kerja yang dianggap menyulitkan para pelamar.
“Pengalaman kerja minimal sekian tahun, syarat itu mau coba kami hapuskan supaya siapapun bisa mendapatkan hak untuk melamar pekerjaan,” tegasnya.
Baca Juga: Penurunan Tingkat Pengangguran di Kaltim 2024: Lapangan Kerja Sektor Konstruksi Bertumbuh Pesat
View this post on Instagram
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif untuk melindungi dan memberdayakan tenaga kerja Kutim.
"Rancangan perda tersebut sudah disampaikan kepada DPRD, usulan raperda yang disampaikan tentang perlindungan tenaga kerja lokal," sebut Dirman-sapaan akrabnya.
Kalau nanti Raperda tersebut sudah disepakati dan disahkan, maka para calon pelamar kerja tak perlu dipusingkan dengan syarat pengalaman kerja minimal sekian tahun yang selama ini diterapkan dalam proses lamaran kerja.
Meski begitu, calon tenaga kerja di Kutim harus memiliki kompetensi yang maksimal, jadi meskipun tak memiliki pengalam kerja, setidaknya para tenaga kerja sudah memiliki bekal untuk terlibat dalam dunia kerja.
“Kompetensinya ya itu lewat pelatihan, kursus-kursus yang tersertifikasi. Jadi cukup melampirkan itu nantinya,” tambah Sudirman.
Selain merumuskan persyaratan kerja, Disnakertrans Kutim mengurangi angka pengangguran melalui koordinasi dengan berbagai perusahaan.
"Kami terus lakukan komunikasi dengan berbagai perusahaan sebagai upaya menekan angka pengangguran," tambahnya.
Disnakertrans Kutim menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta untuk menyalurkan tenaga kerja.
Semakin banyak tenaga kerja Kutim yang terserap menurut dia, maka akan menurunkan angka pengangguran di daerah itu.
Kepala Disnakertrans Kutim, Sudirman menguraikan kendalanya. Salah satu penyebab banyak pencari kerja tidak mendapat pekerjaan karena minim memiliki keterampilan kerja. Selain itu, jumlah lowongan kerja terbilang sedikit, terutama pada masa pandemi ini.
“Bahkan, perusahaan mengurangi karyawannya,” katanya kepada media ini.
Pemkab Kutim sudah berupaya keras mengatasi masalah ini. Berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga kabupaten sudah dilakukan. Tahun lalu, misalnya, Disnakertrans Kutim dan perusahaan swasta melaksanakan dua pelatihan kerja yakni kursus mekanik dan operator.
Disnakertrans juga pernah memberikan pelatihan berwirausaha bagi warga sangatta. Materi pelatihannya meliputi kursus tata boga, mengelas, hingga menjahit. Peralatan berwirausaha pun turut diberikan. Tapi, lowongan kerja yang betul-betul sangat minim membuat usaha-usaha tersebut seperti sia-sia.
“Kalau diberi pelatihan terus, tapi tidak ada pekerjaan, ‘kan, kasihan juga. Jadi harus melihat pasar,” urai Sudirman.
Namun minimnya penyerapan tenaga kerja di Kutim ungkapnya, dipengaruhi jenjang pendidikan dan kompetensi yang tidak sesuai.
"Tidak semua kebutuhan tenaga kerja kami penuhi, karena ada persyaratan jenjang pendidikan dan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan," ucapnya.
"Jenjang pendidikan berikan andil tingginya jumlah pengangguran di Kutim," tambahnya.
Mesi demikian, dia memastikan, ikhtiar mengatasi masalah pengangguran di Kutim tak berhenti. Pelatihan dan mencarikan peluang kerja terus dilakukan pemerintah kabupaten. Saat ini, fokus utamanya adalah memberikan pelatihan kerja kepada para lulusan SMA.
“Memberikan pelatihan dan peluang kerja adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya kami namun juga dinas yang lain dan swasta,” serunya.
[EL | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dorong Integrasi Layanan Primer, BLUD Puskesmas Kaliorang dan PT Indexim Coalindo Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu
- PT Indexim Coalindo Salurkan Sembako bagi Warga Rentan di Pengadan
- Fraksi PDIP Soroti Kenaikan Pengangguran di Berau, Minta Perda Perlindungan Tenaga Kerja Lokal Dioptimalkan
- Pelaku Penikaman di Teluk Pandan Kutim Ditahan Usai Tikam Teman karena Cemburu
- PT Indexim Coalindo Dorong Digital Marketing untuk UMKM di Kutim