Daerah

Neni Moerniaeni Optimis Bontang Naik Peringkat dalam Penilaian Kota Layak Anak 2025

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 13 Juni 2025 18:15
Neni Moerniaeni Optimis Bontang Naik Peringkat dalam Penilaian Kota Layak Anak 2025
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, kala memimpin presentasi evaluasi Kota Layak Anak secara hybrid di Pendopo Rujab Wali Kota. (Hasan Protokopim for Kaltim Today)

Kaltimtoday.co, Bontang - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni optimistis Bontang bisa naik peringkat dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA) 2025, dari nindya ke utama. Selain berbagai upaya dan kebijakan guna mendukung KLA, optimisme ini hadir lantaran  pemerintah juga telah membangun kerja sama lintas sektoral.

"Tahun ini insha Allah naik utama. Untuk mendukung KLA, kami ada Perda, ada Perwali, ada juga penguatan lembaga," kata Wali Kota Neni dalam kala verifikasi hybrid kota layak anak yang dipusatkan di Pendopo Rujab Wali Kota, Jumat (13/6/2025) siang.

Neni menegaskan, pihaknya berkomitmen menjadikan Bontang sebagai KLA. Total ada sekitar 12 Peraturan Daerah (Perda) mendukung KLA, Perwali, penguatan di tingkat lembaga, hingga kolaborasi dengan perusahaan.

Dia menyebutkan, misalnya ada Perwali Nomor 5/2012 tentang kawasan tanpa asap rokok. Berdasarkan regulasi ini, kantor-kantor pemerintah, ruang publik, dan agenda pemerintah, mesti bebas dari asap rokok. Bahkan iklan rokok pun dilarang tayang di penjuru kota, serta kegiatan yang melibatkan anak tidak boleh disponsori rokok. 

Kemudian, Pemkot juga menyediakan Ruang Bermain Anak (RBA) yang terstandarisasi, tersebar di banyak tempat. Misal di 5 ruang terbuka hijau; pusat layanan publik seperti Samsat, OPD, rumah sakit, puskesmas, dan Mall Pelayanan Publik (MPP).

Penguatan lembaga konsultasi pengasuhan bagi keluarga pun dilakukan. Bontang memiliki 40 kelompok bina keluarga balita, 14 kelompok bina keluarga remaja, 4 klinik tumbuh kembang di rumah sakit. Ada juga program seperti bapak hebat waspada balita stunting (Babat habis); Puspaga goes to school untuk tema pengasuhan anak, kesehatan mental, dan perlindungan anak.

Dalam sisi pendidikan, Bontang telah menerapkan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS). Ada 9 zona selamat sekolah, 16 unit bus sekolah bantuan perusahaan, patroli keamanan sekolah, hingga pelayanan khusus bagi anak-anak difabel.

"Saya kira warisan terbaik yang bisa kita berikan ke anak adalah dunia yang ramah dan aman. Dan ini sudah coba kami upayakan di Bontang," ujarnya.

[RWT] 



Berita Lainnya