Opini

New Normal

Kaltim Today
24 Agustus 2020 16:26
New Normal

Oleh: A. Sofyan Hasdam 

Dalam beberapa waktu terakhir, tiba- tiba angka penderita Covid-19 di Bontang naik menjadi 170 orang. Hal ini cukup mengagetkan masyarakat sebab sebelumnya jumlah kasus Covid-19 di Bontang sangat rendah. Pertanyaannya, mengapa kasus Covid-19 tiba-tiba banyak ?

Memang ada kasus baru yang kemudian dikenal dengan klaster PKT. Dari semua orang yang positif Covid-19 dilakukan tracing. Dievaluasi dari mana saja dia pergi dan dia kontak dengan siapa saja. Dari tracing itulah dilakukan test. Semua yang kontak dilakukan pemeriksaan swab.

Di Bontang sudah ada 25.000 orang yang dilakukan pemeriksaan swab dan dari situ didapatkan hasil positif 170 orang. Jadi tingginya angka positif Covid-19 pertanda bahwa pemerintah, gugus tugas Covid-19 dan perusahaan bekerja keras. Kalau mereka tidak bekerja keras niscaya penderita Covid-19 tidak terdeteksi karena semua pengidap Covid-19 ini berupa orang tanpa gejala (OTG).

Jangan Dikucilkan 

Covid-19 sebetulnya berupa penyakit virus seperti influenza. Lalu mengapa ada perlakuan istimewa terhadap Covid-19, karena tingkat penularannya yang dahsyat. Sebetulnya takut kematian penyakit infeksi lain seperti demam berdarah lebih tinggi dari Covid-19. Namun karena penyebarannya yang cepat sehingga rantai penularannya harus diputus, yaitu dengan 3 M (Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

170 kasus yg terdeteksi dari 25 ribu test swab sebetulnya cukup rendah. Namun sekali lagi, kita tidak boleh pandang enteng karena takut penularan.

New Normal

Naiknya jumlah penderita yang terdeteksi menimbulkan pertanyaan pada sekelompok masyarakat. Mengapa tidak dilakukan lagi penjagaan di tugu Selamat Datang. Mengapa orang yang habis bepergian dari Jakarta, Makassar, dll tidak diisolasi? Jawabannya karena sekarang kita sudah berada pada fase new normal. Orang bebas bepergian sepanjang mengikuti protokol kesehatan. Itulah sebabnya setiap mau berangkat dengan pesawat terbang harus menunjukkan hasil rapid test.

Demikian pula masyarakat yang sudah bebas melakukan kegiatan ekonomi sepanjang dalam transaksi selalu di terapkan 3 M. Pemerintah nampaknya tidak akan menahan lagi masyarakat untuk tinggal berlama-lama di dalam rumah karena khawatir mereka yang meninggal akibat kesulitan ekonomi lebih tinggi dari yang meninggal akibat Covid-19.(*)

*) Opini penulis ini adalah tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co 



Berita Lainnya