Kaltim
Orangtua Siswa Demo Isran Noor: Tolak Pemindahan SMA 10 Samarinda dari Kampus A
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejumlah orangtua siswa SMA 10 Samarinda kembali gelar aksi di depan Kantor Gubernur pada Senin (28/6/2021). Dengan tuntutan yang masih sama, yakni menolak untuk pindah dari Kampus A di Jalan H.A.M Rifaddin.
Orangtua siswa itu meminta penegasan dari Pemprov Kaltim terkait masalah tersebut. Salah satu perwakilan orangtua, Sukariyan mengungkapkan bahwa orangtua siswa dan masyarakat Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang menuntut agar janji gubernur melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim untuk menurunkan atribut-atribut Yayasan Melati yang ada di Kampus A.
Kemudian, orangtua menginginkan agar Pemprov bisa menjamin keberadaan SMA 10 tetap berada di Kampus A apapun alasannya.
"Justru itu, hari ini kita menindaklanjuti sejak audiensi 16 Juni 2021 lalu yang notabenenya, gubernur tidak melaksanakan janji tersebut," ungkap Sukariyan.
Pihak orangtua siswa menolak jika hanya dipertemukan dengan pihak Disdikbud Kaltim. Namun menginginkan untuk bertemu langsung dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor.
"Kami akan mempertahankan SMA 10 itu. Karena itu adalah aset kami, kebanggaan kami. Kami ingin tetap berada di situ. Kalau tetap dipindah, gubernur menginginkan adanya bentrok. Kalau hari ini tidak diturunkan, kami sendiri yang menurunkan," tegas Sukariyan.
Berdasarkan pantauan Kaltimtoday.co, pukul 12:39 Wita para perwakilan orangtua siswa masih menunggu kehadiran Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi. Rencananya, orangtua siswa akan membicarakan perihal polemik ini bersama Hadi.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Panen Perdana Tambak 4 in 1 Dorong Ketahanan Pangan dan Program Makan Gratis
- Jalan Panjang Masyarakat Adat Kaltim Mencari Pengakuan: Mulai Penolakan hingga Ancaman Kekerasan
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Begini Jawaban Shin Tae-yong
- Polresta Samarinda Tetapkan Ayah dan Anak Jadi Tersangka Pembunuhan, Satu Wakar Tewas
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim