Daerah
Pakar Gizi Buka Suara Soal Program Makan Bergizi Gratis di Kaltim: Harus Tepat Sasaran dan Pemenuhan Kalori yang Cukup
Kaltimtoday.co, Samarinda - Seluruh pelajar di Kalimantan Timur kini menanti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan segera dimulai. Pemerintah perlu memastikan kesiapan matang terkait nilai porsi makanan, kecukupan gizi, serta pendistribusian program tersebut. Pakar Gizi Masyarakat dari Universitas Mulawarman, Jamil Anshory, memberikan pandangannya mengenai program nasional yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini.
Menurut Jamil, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan pemerintah dalam mengeksekusi program MBG. Salah satu poin utama yang ia soroti adalah kecukupan gizi dan kalori bagi para pelajar di Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi dari Disdikbud Kaltim, nilai porsi MBG di Kaltim diperkirakan mencapai Rp 17.000 per porsinya. Namun, apakah nominal tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kalori setiap pelajar?
"Rp 17.000 untuk satu porsi itu cukup bagi kebutuhan anak TK, SD, SMP, SMA sederajat. Akan tetapi, untuk yang di kabupaten seperti Kubar, Mahulu juga perlu penyesuaian nilai porsinya, sesuai dengan harga bahan pokoknya," kata Jamil pada Kamis (09/01/2025).
Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, khusus untuk usia 4 - 18 tahun ke atas (TK, SD, SMP, SMA), membutuhkan sekitar 1.400-2.650 kalori. Di samping itu, Jamil menyebut jika kecukupan protein, karbohidrat, serta gizi lainnya juga harus seimbang.
"Jadi tidak bisa dipukul rata Rp17.000 untuk setiap kabupaten/kota. Harus disesuaikan. Tetapi apabila dibutuhkan subsidi silang demi mencukupi kebutuhan MBG, bisa saja. Karena setiap usia pelajar memiliki angka kecukupan gizi yang berbeda-beda," jelasnya.
Selain itu, Ketua Tim Nutrecent (Nutrition Education Centre) FKM Universitas Mulawarman sekaligus Dosen Program Studi S2 Kesehatan Masarakat, Ratih Wirapuspita menekankan juga soal pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam waktu dekat.
"Soal pendistribusian ini juga harus tepat sasaran ya. Khususnya untuk pelajar-pelajar yang belum memenuhi gizinya dengan baik. Itu menjadi prioritas harusnya," kata Ratih.
Ia memberikan masukan kepada pengelola ataupun pihak-pihak yang menjadi penyuplai makanan untuk MBG, untuk tetap menjaga kualitas serta kehigienisan makanan bagi para pelajar.
"Tentu nanti apabila program ini sudah berjalan di Januari ini, pasti ada evaluasinya nanti. Yang terpenting, kualitas makanan, kecukupan gizi untuk anak-anak harus terpenuhi ya," tutup Ratih.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pesta Rakyat Kaltim 2025 Resmi Dibuka! Hadirkan Kuliner, Layanan Publik, dan Hiburan Meriah
- Kuasa Hukum Isran-Hadi Sampaikan Empat Poin Gugatan di MK, Tekankan Soal Monopoli Parpol dan Politik Uang
- Kritik Nilai Porsi Makan Bergizi Gratis di Kaltim, Pengamat: Pemerintah Jangan Pelit, Kalau Bisa Rp 25 ribu
- Wacana Arab Saudi Batasi Usia Jemaah Haji 2025, Kemenag Berau Belum Terima Edaran Resmi
- Dikontrak 2 Tahun , Patrick Kluivert Resmi Latih Timnas Indonesia