Daerah
Pastikan Pasokan Air Selama Musim Kemarau, Bendungan Benanga Samarinda Tetap Diawasi dengan Ketat

Kaltimtoday.co, Samarinda - Di tengah tantangan musim kemarau, Bendungan Benanga Samarinda terus mendapat pemantauan intensif guna memastikan pasokan air yang memadai untuk keperluan PDAM dan irigasi. Pemantauan dilakukan oleh tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Koordinator Unit Pelaksanaan Bendungan (UPB) Lempake BWS Kalimantan IV, Erwin menjelaskan bahwa, timnya secara konsisten melakukan pemantauan kondisi bendungan selama satu minggu terakhir. Saat ini, tinggi muka air di waduk mencapai 7,05 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan volume kapasitas air mencapai 273.600 meter kubik.
"Ini masih mencukupi untuk distribusi ke PDAM dan area persawahan," ujar Erwin.
Erwin menambahkan, intake pasokan air ke PDAM saat ini berada di kisaran 140 cm. Debit pengambilan air masih dalam kondisi normal dengan rata-rata 170 liter per detik. Meskipun begitu, terdapat penurunan pasokan air di beberapa area persawahan di hulu dan di wilayah Rejo.
"Untuk irigasi, Bendungan Lempake melayani sekitar 230,84 hektar sawah dengan luas potensial mencapai 483,72 hektar," sambungnya.
Erwin mengingatkan, walaupun kewenangan pengaturan irigasi terletak di Dinas PUPR Samarinda, BWS juga memberikan kontribusi penting dalam memastikan distribusi air lancar dalam situasi seperti saat ini.
"Kalau soal antisipasi, kami juga mengamati prediksi BMKG yang memperkirakan puncak kemarau bakal berlangsung dari Agustus sampai September," tambah Erwin.
Erwin menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keluhan masyarakat terkait pasokan air baku. PDAM masih mampu memenuhi kebutuhan air secara normal. Upaya diarahkan untuk menjaga pasokan air terus mengalir pada area yang membutuhkan.
Pihak BWS berharap agar distribusi air dapat terkoordinasi dengan baik guna memastikan petani tetap dapat melakukan irigasi dengan optimal.
"Kami akan terus memantau kondisi di bendungan dan mengambil langkah-langkah penyesuaian dalam distribusi air jika diperlukan," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tanpa Bebani APBD, Andi Harun Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Hasil Efisiensi Anggaran
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Update Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Enam Sekolah Ditargetkan Jadi Sasaran Tahap II