Kaltim

"Membiarkan Alam Rusak Sama Saja Mengundang Musibah"

Kaltim Today
31 Mei 2021 13:07
"Membiarkan Alam Rusak Sama Saja Mengundang Musibah"
PEDULI LINGKUNGAN. Ketua PWPM Kaltim Kusyanto bersama pengurus Pemuda Muhammadiyah menanam berbegai jenis pohon di lahan milik warga Desa Jonggon, Kukar.

Kaltimtoday.co, Kukar - Eksploitasi alam di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tak lagi dianggap wajar. Khususnya aktivitas pertambangan yang banyak dilakukan secara ilegal. Musibah pun kini menghantui masyarakat Kaltim seperti longsor yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Berau. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, maka tinggal menunggu waktu bencara yang lebih besar akan datang.

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kaltim menyadari hal tersebut. Oleh sebab itu, sebagai langkah kecil untuk menjaga lingkungan tetap hijau, mereka menggelar penanaman bibit tenaman di Desa Jonggon Jaya, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (30/5/20210).

Kepala Desa Jonggon Jaya, Muhammad Kholil yang turut hadir dalam agenda tersebut mengaku bahagia, karena masih banyak anak muda yang peduli lingkungan. Ditambah lagi pemilihan lokasi Desa Jonggon Jaya yang jauh dari hiruk pikuk suasana perkotaan yang juga masih butuh banyak perhatian pemerintah.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran para Pemuda Muhammadiyah di desa kami. Apalagi kalau rutin. Masyarakat di sini pasti senang. Kegiatan yang lain juga boleh diadakan di sini, kami siap fasilitasi,” ungkap Kholil.

KOMPAK. Aksi penanaman bibit di Desa Jonggon oleh Pemuda Muhammadiyah Kaltim didukung berbagai pihak dari unsur Desa, Kabupaten, KLHK hingga KNPI setempat.
KOMPAK. Aksi penanaman bibit di Desa Jonggon oleh Pemuda Muhammadiyah Kaltim didukung berbagai pihak dari unsur Desa, Kabupaten, KLHK hingga KNPI setempat.

Hal senada diutarakan Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup dan Tahura, Maris yang juga hadir. Menurutnya penanaman pohon perlu terus digalakkan untuk membantu pemerintah mengatasi masalah lingkungan. Dia pun mengapresiasi kegiatan Pemuda Muhammadiyah Kaltim yang diharapkan bisa jadi contoh bagi pemuda yang lain.

“Kegiatan ini sangat positif dan membantu pemerintah. Kami berharap terus dilanjutkan dan jadi percontohan untuk organisasi kepemudaan yang lain,” harapnya.

Sementara itu Ketua PWPM Kaltim Kusyanto menjelaskan, kegiatan penanaman bibit tanaman tersebut bagian dari agenda memperingati hari jadi Pemuda Muhammadiyah yang jatuh pada 2 Mei lalu. Para pengurus memutuskan mengangkat isu lingkungan karena melihat fakta banyaknya musibah yang terjadi akibat kerusakan alam.

“Kita tidak mau seperti Kalimantan Selatan yang tertimpa bencana dan menyebabkan kerugian besar pada masyarakat. Keserakahan eksploitasi alam ini harus segera diakhiri. Membiarkan alam rusak sama saja mengundang bencana. Kalau bukan kita yang menjaga alam kita sendiri siapa lagi. Apakah kita mau menunggu jadi korban bencana baru kita sadar,” tegasnya.

[SAL]



Berita Lainnya