Nasional

Pemdes Samrawayang Kecewa Pandawara Group Sebut Pantai Cibutun Terkotor Keempat di Indonesia

Suara Network — Kaltim Today 03 Oktober 2023 07:22
Pemdes Samrawayang Kecewa Pandawara Group Sebut Pantai Cibutun Terkotor Keempat di Indonesia
Kondisi Pantai Loji yang penuh dengan sampah. (Suara.com)

Kaltimtoday.co - Kepala Desa Sangrawayang dan Karang Taruna Simpenan mengecam Pandawara Group yang menyebut Pantai Cibutun, di perbatasan Desa Sangrawayang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebagai pantai terkotor keempat di Indonesia. 

Informasi tersebut disebarkan Pandawara Group melalui media sosial Instagram @pandawaragroup, dan memicu kekecewaan dari beberapa pihak terkait di lokasi tersebut.

Deris Alfauzi, selaku Ketua Karang Taruna Simpenan mengungkapkan kekecewaannya karena tidak ada komunikasi mengenai situasi tersebut. 

Mereka juga mempertanyakan dasar yang digunakan Pandawara Group, apakah didasarkan pada bukti, observasi atau penelitian.

“Kami sangat menyayangkan bahwa tidak ada komunikasi terlebih dahulu karena ada tulisan bahwasanya Pantai Cibutun itu pantai terkotor keempat di Indonesia" kata Deris. 

Saat ini telah dilakukan pembicaraan lebih dalam mengenai dasar dari klaim Pandawara Group, di mana berbagai elemen masyarakat, termasuk KNPI dan Karang Taruna, sedang mendalami situasi tersebut dan menantikan klarifikasi dari pembuat konten tersebut.

Muhtar, sebagai Kepala Desa Sangrawayang, juga mengemukakan ketidaksetujuannya, khususnya mengenai inisiatif bersih-bersih yang tidak melibatkan partisipasi dan persetujuan pemerintah desa.

“Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silakan, kalau seperti kemarin yang di musyawarahkan di desa saya tidak mengizinkan,” tutur Muhtar. (Dikutip dari unggahan @pandemictalks di Instagram)

Selanjutnya, Muhtar menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam setiap upaya pembersihan dan menjaga agar citra Desa Sangrawayang dan Kecamatan Simpenan tetap terjaga.

Akhirnya, dengan situasi yang sekarang ini, Pandawara Group dituduh telah mencoreng nama baik lokasi-lokasi tersebut. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya