PROKOM KUKAR
Pemkab Kukar Gagas Bank Pangan, Cegah Makanan Layak Konsumsi Terbuang Sia-sia
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menggagas terobosan baru di bidang ketahanan pangan. Melalui inisiatif Dinas Ketahanan Pangan, dibentuk program Bank Pangan yang bertujuan menekan jumlah pangan layak konsumsi agar tidak berakhir di tempat sampah.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar Ananias menjelaskan, sekitar 16 persen pangan masyarakat terbuang di meja makan, termasuk dari rumah makan, hotel, hingga dapur umum. Padahal sebagian besar dari makanan tersebut masih layak dikonsumsi.
“Selama ini pihak hotel atau rumah makan tidak punya waktu menyalurkan kelebihan makanan. Mereka juga khawatir jika pangan yang disalurkan ternyata tidak layak dan menimbulkan gangguan kesehatan,” ungkap Ananias usai Rapat koordinasi di Hotel Elty Singgasana, Selasa (11/11/2025).
Melihat persoalan itu, pihaknya berinisiatif membentuk Bank Pangan sebagai wadah koordinasi antara penyumbang pangan berlebih dan relawan penyalur. Relawan ini berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Ikatan Remaja Masjid, hingga mahasiswa, yang nantinya akan bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan pangan berlebih ke panti asuhan, pondok pesantren, atau warga yang membutuhkan.
Untuk menjamin keamanan pangan, para relawan akan dilatih mengenali batas waktu konsumsi makanan. “Misalnya untuk sarapan, harus dikonsumsi maksimal sampai pukul tiga sore. Kami juga siapkan kontainer makanan agar tidak merepotkan pihak hotel atau restoran,” jelasnya.
Beberapa hotel dan rumah makan sudah menunjukkan dukungan, di antaranya Grand Elty, Grand Fatma, Tepian Pandan, Ayam Banjar, dan Bebakaran. Termasuk dapur SPPG di Panjaitan, Loa Lepu, serta Tenggarong Seberang yang setiap hari menyiapkan ribuan porsi untuk siswa sekolah.
“Dapur SPPG ini setiap hari menyediakan sekitar 3.000 porsi. Pasti ada kelebihan, dan inilah yang akan kita manfaatkan untuk disalurkan. Tapi tentu makanan yang rawan rusak seperti berkuah akan dihindari,” kata Ananias.
Program Bank Pangan juga menjadi bagian dari program dedikasi Bupati Kukar dalam mendorong ketahanan pangan berkelanjutan. Ananias menegaskan, peningkatan produksi pangan harus diimbangi dengan upaya mengurangi pemborosan agar ketahanan pangan daerah tetap terjaga.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyebut inisiatif ini sejalan dengan upaya Pemkab untuk mengatasi dua sisi masalah pangan, yakni desa rawan pangan dan wilayah yang memiliki kelebihan pangan. Kolaborasi antar pihak diharapkan mampu menekan potensi pangan terbuang tanpa manfaat.
“Intinya, kita ingin tidak ada sumber pangan yang terbuang percuma. Rumah makan dan hotel yang memiliki makanan berlebih bisa menyalurkan lewat Bank Pangan agar dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.
Selain penyelamatan pangan, Pemkab Kukar juga terus melakukan edukasi dan intervensi bagi 17 desa yang masuk kategori rentan pangan.
“Kalau tidak segera diintervensi, desa-desa ini bisa jatuh dalam kondisi rawan pangan,” tutupnya.
[RWT | ADV PROKOM KUKAR]
Related Posts
- IDI Kota Tegal Berikan 5 Jenis Makanan yang Dapat Menutrisi Rambut
- 4 Bahaya Konsumsi Gorengan Secara Berlebihan, Beri Pengaruh Buruk untuk Kesehatan!
- 5 Resep Menu Olahan Ikan yang Lezat dan Mudah Dibuat, Wajib Dicoba!
- Catat! Berikut Daftar 5 Resep Menu Buka Puasa Simple, Cepat, dan Enak
- Kaltim Alami Inflasi 3,28 Persen di Februari 2024, Tertinggi di Berau, Terendah di Samarinda









