Daerah
Pemkab Kukar Optimis Tahun 2023 Capaian Kinerja Pencegahan Korupsi Lebih Tinggi
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) atau pusat pemantauan pencegahan korupsi di Kutai Kartanegara tahun 2023 diprediksi lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
Keberadaan monitoring centre for prevention untuk memberikan informasi capaian kinerja program dan supervisi pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh seluruh pemerintahan daerah di Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono menyebutkan pada 2022 lalu Kutai Kartanegara berada di posisi tiga besar capaian MCP di Kaltim.
Dirinya optimistis, capain tahun ini akan lebih tinggi lagi. Karena Inspektorat telah memiliki rencana strategis untuk memastikan target tersebut terpenuhi.
“Semester pertama tahun ini angka MCP kita 33,06 persen. Kami yakin dengan rencana kerja jelas dari Inspektorat untuk memastikan target terpenuhi. Mudah-mudahan target tahun ini bisa lebih tinggi dari kemarin,” kata Sunggono, Rabu (26/7/2023).
Sebagai informasi, aplikasi monitoring centre for prevention dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memantau pencegahan korupsi.
Selain itu, MCP koordinasi supervisi dan pencegahan (Korsupgah) memiliki beberapa area intervensi. Diantaranya, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Kemudian manajemen aparatur sipil negara (ASN), optimalisasi pajak daerah, pengelolaan barang milik daerah dan tata kelola keuangan desa.
[SUP]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Prabowo: Hanya yang Berkomitmen pada Pemerintahan Bersih yang Akan Bersama Saya
- KPK Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset untuk Efektivitas Pemberantasan Korupsi
- Kejati Kaltim Tetapkan Dua Tersangka Lagi Kasus Korupsi Penyaluran Kredit Bankaltimtara, Negara Merugi Rp 15 Miliar
- KPK Ungkap Kerugian Negara Rp 319 Miliar dalam Kasus Pengadaan APD Covid-19
- Awang Faroek Ishak Minta Jadwal Ulang Pemanggilan KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi IUP Kaltim