Daerah
Pemprov Kaltim Kucurkan Bonus Rp 80,7 Miliar untuk Atlet PON dan Peparnas 2024
Kaltimtoday.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kemajuan olahraga daerah. Pada tahun ini, Pemprov Kaltim menyalurkan bonus sebesar Rp 80,7 miliar kepada atlet, pelatih, dan official yang meraih prestasi di PON XXI Aceh–Sumut 2024 dan Peparnas XVII Solo 2024.
Penyerahan bonus dilakukan langsung oleh Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud (Harum) di Aula Kantor Dispora Kaltim, Kamis 27 November 2025. Acara berlangsung dalam suasana penuh apresiasi dan kebanggaan terhadap capaian para atlet.
Sebanyak 747 anggota kontingen PON dan 105 anggota kontingen Peparnas ditetapkan sebagai penerima penghargaan Atlet Berprestasi. Adapun rincian penyaluran bonus adalah sebagai berikut:
- Bonus untuk kontingen PON mencapai Rp 67,65 miliar
- Bonus untuk kontingen Peparnas mencapai Rp 13,09 miliar
Total keseluruhan yang dikucurkan mencapai Rp 80,7 miliar.
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan terima kasih kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Kaltim di level nasional. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus meningkatkan pembinaan melalui fasilitas latihan yang lebih baik, pendampingan yang berkesinambungan, dan sistem pembinaan yang lebih terstruktur.
Ia juga memberikan motivasi kepada para atlet untuk terus meningkatkan performa menjelang PON XXII NTT–NTB 2028. Menurutnya, raihan prestasi bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter, disiplin, dan rasa persatuan.
Plt Kadispora Kaltim Muhammad Faisal menjelaskan bahwa penerima bonus meliputi atlet, pelatih, official teknik, dan manajer. Untuk kategori atlet PON peraih medali, bonus yang diberikan antara lain medali emas sebesar Rp 300 juta, medali perak Rp 175 juta, dan medali perunggu Rp 90 juta.
Ia juga menyampaikan bahwa tiga cabang olahraga berhasil menjadi juara umum, yaitu gulat, hoki, dan layar.
[RWT]
Related Posts
- Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Respon Soal Ormas Intimidasi Wartawan:: Saya Terbuka Dikritik dan Menentang Tindak Kekerasan
- Gagal Jadi Pemain Utama di COP30, CSO Cap Indonesia "Penonton" dan Dikecam Bawa Delegasi Fosil Terbanyak
- Kasus Kekerasan Terus Meningkat, KNPA Desak Pansus DPR dan Presiden Prabowo Segera Tuntaskan Konflik Agraria
- Pemprov Kaltim Bantah Isu Pemangkasan Beasiswa Gratispol, Sebut Informasi Rp 5 Juta Hanya Hoaks
- Pemprov Kaltim Siapkan Kenaikan Insentif Guru hingga Rp1 Juta per Bulan








