Kaltim
Pemprov Kaltim Pertimbangkan Asrama Atlet GOR Sempaja Jadi Tempat Isolasi Terpadu Covid-19

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pandemi masih menunjukkan angka yang fluktuatif belakangan ini. Seluruh daerah di Kaltim masih berstatus zona merah dan menerapkan PPKM level 4.
Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) pun over kapasitas untuk penanganan pasien Covid-19. Terutama karena penuhnya tempat tidur dan ruang isolasi bagi sebagian besar pasien.
Berkaca pada hal tersebut, Pemprov Kaltim kembali memikirkan opsi lain. Sehingga untuk mengendalikan pandemi, Pemprov mulai melirik Asrama Atlet GOR Sempaja sebagai alternatif tempat isolasi terpadu (Isoter) bagi pasien Covid-19.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim, M Jauhar Efendi menyambangi asrama tersebut belum lama ini.
“Usai terima instruksi, saya kontak dengan kawan-kawan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk meminta data dan laporan kondisi terkini asrama atlet," ungkap Jauhar, Sabtu (7/8/2021) lalu.
Jauhar menjelaskan, tersedia 2 unit asrama yang berada di lantai 2, 3, dan 4. Namun, harus dilakukan beberapa perbaikan.. Yakni berupa perbaikan fasilitas lampu dan AC hingga pengecatan.
“Beberapa AC perlu perbaikan dan ada juga yang hanya perlu perawatan kebersihan. Sprei, bantal dan sarung bantal juga perlu disiapkan. Beberapa lampu ada yang tidak menyala, sehingga perlu penggantian. Demikian juga gorden perlu diganti,” jelas Jauhar lagi.
Pintu pun juga ada yang ditemukan rusak. Hingga keramik yang terangkat. Sekaligus panel pintu yang rusak. Jumlahnya diperkirakan hampir 1000.
Sebagai informasi, 2 asrama atlet mampu menampung kurang lebih 350 orang. Lokasi asrama bersebelahan dengan kantor Dispora Kaltim di dalam komplek GOR Sempaja.
“Dua asrama atlet bisa menampung lebih dari 350 orang. 1 kamar 2 tempat tidur,” tandas Jauhar.
[YMD | NON]
Related Posts
- Menkeu Purbaya Respons Isu Utang Tembus Rp 9.138 Triliun: Masih Aman di Bawah Batas 60% PDB
- Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak: Strategi Kluivert dan Misi Wajib Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pertama Kali Terekam, Bayi Dugong Muncul di Pantai Mali, Alor
- Geotab Luncurkan Asisten AI Generatif untuk Manajemen Armada di Indonesia
- DBS Indonesia Luluskan 50 Peserta Disabilitas dari Program Pelatihan Dunia Kerja