Internasional

Penemuan Makam Penyihir Berusia 4.000 Tahun di Saqqara Ungkap Praktik Medis dan Spiritual Mesir Kuno

B-Network — Kaltim Today 20 Januari 2025 07:51
Penemuan Makam Penyihir Berusia 4.000 Tahun di Saqqara Ungkap Praktik Medis dan Spiritual Mesir Kuno
Piramida Djoser atau piramida bertingkat di Mesir. (Twitter.com/@EarthDotCom)

KAIRO, Kaltimtoday.co - Sebuah tim arkeolog gabungan dari Prancis dan Swiss berhasil menemukan makam kuno berusia 4.000 tahun milik seorang penyihir sekaligus tabib elite di Saqqara, Mesir. Makam ini diketahui milik Teti Neb Fu, seorang kepala tabib istana yang dikenal memiliki kemampuan medis dan supranatural pada masanya.

Penemuan makam ini terletak di Saqqara, sekitar 56 kilometer di utara Kairo. Saqqara sendiri merupakan bagian dari kota kuno Memphis dan menjadi lokasi situs piramida pertama Mesir, yakni Piramida Berundak Djoser yang berusia 4.700 tahun. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang praktik medis serta kepercayaan spiritual masyarakat Mesir kuno.

Teti Neb Fu: Tabib, Penyihir, dan Pendeta Dewi Serket

Teti Neb Fu dikenal luas sebagai kepala tabib istana yang melayani kaum elite Memphis. Selain perannya sebagai dokter, ia juga dianggap memiliki kemampuan supranatural yang membuatnya dijuluki penyihir. Ketika pengobatan tradisional tidak berhasil, ia diyakini mampu memanggil dan mengendalikan kekuatan gaib, terutama sebagai pendeta Dewi Serket, dewi yang ahli dalam mengobati gigitan ular berbisa.

Prasasti pada sarkofagusnya mengungkap gelar-gelar yang menunjukkan keahliannya, seperti kepala tabib istana, penyihir Dewi Serket, kepala dokter gigi, dan kepala tanaman obat. Gelar-gelar ini mencerminkan posisi istimewanya dalam masyarakat.

Makam dalam Mastaba yang Mewah

Makam Teti Neb Fu ditemukan di dalam sebuah mastaba, bangunan makam berbentuk persegi panjang yang digunakan oleh kalangan masyarakat elite Mesir kuno. Mastaba ini dibangun dari batu bata lumpur dan batu kapur dengan desain atap datar dan sisi miring, menciptakan suasana hangat seperti gua bagi penghuninya.

Keberadaan makam mewah ini menjadi bukti penghormatan masyarakat terhadap peran tabib dan penyihir dalam kehidupan spiritual dan sosial mereka. Sebagai kepala tabib istana dan penyihir, Teti Neb Fu memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan fisik dan spiritual masyarakat elite Memphis.

Penemuan makam Teti Neb Fu mengungkapkan sisi unik dari kepercayaan Mesir kuno, di mana kemampuan medis dan supranatural dianggap sebagai hal yang saling melengkapi. Mereka yang memiliki pengetahuan medis dan keterampilan spiritual mendapatkan status sosial tinggi serta penghormatan besar dari masyarakat.

Penggalian ini sekaligus menunjukkan bagaimana praktik medis dan spiritual terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Mesir kuno, menjadikan temuan ini sebagai salah satu warisan budaya penting di dunia arkeologi.

[TOS]



Berita Lainnya