Daerah

Pengamat Sebut Upacara HUT ke-79 RI di IKN Jadi Momen Bersejarah bagi Warga Kaltim

Network — Kaltim Today 05 Agustus 2024 08:56
Pengamat Sebut Upacara HUT ke-79 RI di IKN Jadi Momen Bersejarah bagi Warga Kaltim
Ilustrasi Upacara HUT RI. (Dok. Setneg)

Kaltimtoday.co - Rencana upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 dipandang sebagai momen bersejarah, terutama bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurut Lisman Manurung, pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), acara ini memberikan makna yang mendalam dan nilai tinggi bagi warga Kalimantan Timur, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sejak penetapan IKN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019, dampak dari proyek ini telah mulai terasa di berbagai sektor. Pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan untuk persiapan upacara 17 Agustus, termasuk pembangunan jalan, bandara, hotel, dan sistem drainase, merupakan tonggak penting dalam sejarah IKN.

"Gubernur Kalimantan Timur sebelumnya telah menekankan pentingnya IKN bagi masyarakat, karena pemerintah pusat kini memberikan perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya. Masyarakat Kaltim merasa mendapatkan perhatian lebih dan adanya pemerataan yang lebih adil dibandingkan dengan Pulau Jawa, meski hal ini terjadi secara bertahap. Ini adalah langkah yang memberikan harapan dan perspektif baru bagi masyarakat," ujar Lisman. 

Pemerintah berencana untuk melaksanakan perayaan HUT ke-79 RI di dua lokasi: IKN dan Jakarta. Upacara di IKN akan dipimpin oleh Presiden Jokowi, didampingi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Sementara itu, upacara di Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang didampingi oleh wakil presiden terpilih dan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Penyelenggaraan HUT ke-79 di IKN diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan ibu kota baru kepada masyarakat luas.

Lisman menjelaskan bahwa Jakarta, yang sebelumnya merupakan ibu kota negara dan terletak di Pulau Jawa, menghadapi tantangan serius ke depannya, terutama terkait dengan penurunan permukaan tanah yang diperkirakan bisa mencapai 20 sentimeter dalam sepuluh tahun mendatang. Oleh karena itu, keberadaan IKN sebagai ibu kota baru sangat penting untuk masa depan Indonesia.

Meskipun demikian, Lisman menegaskan bahwa pada 17 Agustus 2024, progres pembangunan IKN baru mencapai sekitar 15%. Semua pihak diharapkan tidak mengharapkan IKN dalam kondisi yang sepenuhnya sempurna saat upacara kemerdekaan. Menjelang acara kenegaraan, dipastikan bahwa lapangan upacara dan kantor presiden akan siap sepenuhnya. Presiden Jokowi dijadwalkan akan menggelar sidang kabinet pertama di IKN pada 12 Agustus, serta meresmikan beberapa proyek dan pembangunan baru.

Proyek-proyek lain seperti gedung kementerian koordinator (kemenko), rusun aparatur sipil negara (ASN), fasilitas air bersih, dan ruas tol IKN juga dipastikan sudah dapat berfungsi. Proyek besar seperti pemindahan ibu kota negara adalah usaha jangka panjang yang memerlukan waktu 15-20 tahun untuk penyelesaian.

"Penataan dan pengembangan IKN yang dipimpin oleh Presiden Jokowi memerlukan anggaran yang sangat besar, mencapai ratusan triliun rupiah. Meskipun saat ini IKN masih merupakan daerah pelosok, saya yakin bahwa di masa depan, pengembangan IKN di Kalimantan Timur akan setara dengan pengembangan di Pulau Jawa," tutup Lisman.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya