Samarinda
Penjelasan Asesmen Nasional, Sistem Baru Pengganti Ujian Nasional
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda bersiap menggelar Asesmen Nasional yang rencananya bakal digelar dalam waktu dekat.
Instrumen baru ini menggantikan Ujian Nasional (UN) yang dihapus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, Asesmen Nasional bertujuan untuk mendorong perbaikan kualitas pembelajaran di jenjang dasar dan menengah.
“Asesmen Nasional jadi bahan untuk evaluasi dan perencanaan kedepan berbasis data yang objektif,” kata Asli Nuryadin.
Dikatakan Asli Nuryadin, dalam Asesmen Nasional yang baru pertama kali digelar tahun ini, ada tiga komponen dasar yang akan digunakan sebagai ukuran. Ketiganya adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Menurut Asli, AKM berfungsi untuk menilai hasil belajar yang sifatnya kompetensi kognitif. Yang dimaksud di dalamnya adalah kemampuan literasi dan numerasi tingkat dasar.
Selanjutnya, Survei Karakter dilakukan untuk melihat sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai yang mencerminkan profil pelajar Pancasila.
Untuk Survei Lingkungan Belajar, Asli Nuryadin memaparkan bahwa hal ini dilakukan untuk mengukur kualitas dari berbagai input proses yang mendukung pembelajaran.
"Hasil Asesmen Nasional nanti bisa menjadi bahan evaluasi guru, kepada sekolah, pemerintah, dan Kemdikbud,” katanya.
Dalam keterangan resmi Kemendikbud, bentuk soal yang diberikan pada materi AKM ada bermacam-macam. Beberapa contohnya, yakni pilihan ganda tradisional, pilihan ganda kompleks, pilihan ganda lebih dari satu jawaban benar, serta esai singkat.
Sementara, untuk semua survei, bentuk soal adalah berupa pernyataan tertutup.
[TOS | ADV DISDIK SAMARINDA]
Related Posts
- Kasus Penipuan Travel Haji Furoda di Samarinda Mandek, Korban Harap Polisi Bertindak
- TWAP Tegaskan Relokasi Bukan Solusi, Akar Masalah Banjir di SMPN 24 dan SDN 13 Samarinda Ada pada Drainase
- Celah Regulasi Buat Izin Ritel Modern di Samarinda Terbit Otomatis, DPMPTSP: Perwali 9/2015 Sudah Tak Relevan
- Disdag Samarinda Siapkan Aplikasi Pendataan Digital Pedagang Pasar Pagi, Fokus ke Penjual Aktif
- Delapan Kali Penertiban Ex Bandara Temindung Tetap Jadi Sarang Narkoba, Satpol PP Kaltim Minta Pembongkaran









