Daerah
Pentingnya Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Industri Hulu Migas
Kaltimtoday.co, Samarinda - Program Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu bentuk nyata dari penerapan konsep Sustainable Development Goals (SDG) dalam ranah industri hulu migas.
Pentingnya program tersebut, juga berkaca dari latar belakang industri di ranah ini yang berfokus kepada eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Oleh sebab itu, sangat penting masyarakat sekitar industri tersebut untuk mendapatkan pengembangan keterampilan sehingga dapat hidup lebih sejahtera dari sebelumnya.
Maka dari itu, SKKM Pertamina beserta Ente Nationale Idrocarbury/Badan Hidrokarbon Nasional (Eni) bekerja sama dengan prodi Pembangunan Sosial Fisip, Unmul dengan mengadakan kuliah umum bertemakan “Manfaat Keberadaan Industri Hulu Migas Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat”, agar dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa dan masyarakat umum terkait alur-alur pelaksanaan beserta implementasi SDG melalui Program Pemberdayaan Masyarakat, Kamis (21/9/23).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Finnah F selaku Dekan FISIP Universitas Mulawarman, Analis Senior Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Faizal Abdi. Sedangkan Sustainability Manager Eni Muara Bakau B.V, Nina Soraya dan Head of Communications Relations & CID zona 9 Subholding Upstream Regional 3 Pertamina, Elis Fauziyah hadir sebagai narasumber.
“Satuan Kerjasama Kontraktor Migas (SKKM) Pertamina memiliki wilayah Kalimantan dan Sulawesi, yang juga merupakan satuan kerja utama untuk melakukan pengelolaan hulu migas bekerja sama dengan mitra yang berkecimpung di industri serupa”, ujar Analis Senior Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Faizal Abdi saat membuka kuliah umum.
Sementara Nina Soraya saat memaparkan materinya menuturkan, Eni membahasakan pemberdayaan masyarakat dengan selalu hadir di masyarakat.
Sementara Elis Fauziyah mengatakan, dalam melaksanakan program pemberdayaan, pihaknya mengacu kepada kompas keberlanjutan yaitu melihat dari aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan kesejahteraan.
Kenapa CSR penting? Salah satunya agar tidak terjadi miss komunikasi antara stakeholder dengan perusahaan migas. Stakeholder dalam hal ini mencakup masyarakat, pemerintah, akademisi beserta perusahaan itu sendiri.
“Manfaat CSR meliputi sumbangsih terhadap pajak daerah dan retribusi, penyerapan tenaga kerja lokal, pembedayaan usaha lokal, pembangunan fasilitas umum”, tutur Faizal.
Lanjut, berdasarkan UU No. 22/2002 tentang MIGAS. Pengelolaan industri migas di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu usaha migas Hulu dan Hilir. Untuk yang bertanggung jawab terhadap usaha hulu yaitu SKK Migas dan untuk usaha hilir yaitu BPH Migas.
SKK Migas memiliki tupoksi terhadap eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sedangkan BPH Migas memiliki tupoksi dalam pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dan niaga.
Dalam proses pengelolaan migas terdapat tiga tahapan yaitu tahapan Eksplorasi 10 Tahun, tahap Pengembangan 10 Tahun dan tahap Produksi 10 tahun, total 30 tahun untuk proses memproduksi migas dari bahan mentah hingga jadi.
Sistem keuntungan yang diadopsi industri SKK migas adalah bagi hasil melalui KKS (Kontrak Kerja Sama) atau juga disebut PSC (Production Sharing Contract).
Meskipun Pertamina merupakan bagian dari BUMN, akan tetapi karena industri hulu migas merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi, sehingga pemerintah tidak dapat memberikan bantuan langsung sampai usaha ini berhasil mendapatkan migas. Oleh karena itu, agar industri ini dapat terus berjalan maka diperlukan investor.
“Produksi minyak per tahun mengalami penurunan 15-20% sedangkan konsumsi per tahun mengalami kenaikkan 8% per tahun. Program Pengembangan Masyarakat (PPM), meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan PPM yang dilaksanakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Untuk menjaga kebersihan dan memastikan perusahaan tetap berjalan lancar, maka dibuatkan sistem SMAP dalam birokrasi SKKMIGAS. Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) adalah sistem manajemen yang menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan secara berkelanjutan meninjau dan jika diperlukan melakukan peningkatan. Terdapat kegiatan identifikasi dan respon risiko penyuapan, sistem untuk mencegah pelanggaran KKN.
Dekan Fisip Unmul, Finnah F berharap, dengan diadakannya kuliah umum ini, para peserta mendapatkan wawasan baru beserta memahami alur-alur pelaksaanaan program pemberdayaan masyarakat yang diadakan oleh industri hulu migas.
"Kami juga berharap agar SKKM Pertamina dan Eni dapat merekrut mahasiswa terbaik kami untuk dapat bergabung menjadi bagian dari perusahaan SKKM Pertamina dan Eni," tutur Finnah.
[REYNALDY P.L | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN
- Tembus 424 Laporan, Ombudsman Kaltim Fokus Berikan Solusi Non-Litigasi
- Culinary Playland Samarinda X BRIMO FSTVL Sukses Digelar, Tarik Puluhan Ribu Pengunjung