Opini
Peran Pers di Tengah Masyarakat: Menjadi Kritis atau Sekadar Pemberi Informasi?
Oleh: Shella Ayu Puspita (Mahasiswi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum, Universitas Mulawarman)
Pers, sebagai pilar keempat demokrasi, memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan mengawasi kekuasaan. Namun, pertanyaan mendasar yang sering muncul: apakah peran pers hanya sebatas memberikan informasi atau seharusnya lebih kritis dalam menyampaikan realitas kompleks masyarakat?
Pertama-tama, peran pers sebagai pemberi informasi tidak bisa diabaikan. Namun, ketika pers hanya bertindak sebagai pemberi fakta tanpa kritik, risiko manipulasi dan disinformasi pun tidak bisa dipungkiri.
Dalam konteks ini, menjadi kritis adalah esensi dari peran pers yang sehat. Media yang kritis mampu memeriksa kebenaran fakta, memaparkan sudut pandang yang beragam, dan memerangi narasi yang merugikan kebenaran. Keberanian pers dalam menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah atau pihak- pihak yang berkepentingan adalah langkah awal dalam menjaga prinsip demokrasi.
Media massa, melalui perannya sebagai penyedia informasi, memegang peran penting dalam membentuk opini publik, membuka akses informasi, dan mendukung dasar demokrasi. Pers sebagai pemberi informasi memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan berita yang akurat, berimbang, dan relevan kepada masyarakat. Dengan penyajian berita yang tidak bias dan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu akan membantu masyarakat membuat keputusan yang cerdas dan berdasarkan fakta.
Menjaga kebenaran dan akuntabilitas dalam masyarakat dapat dilakukan melalui pelaporan yang cermat dan penelitian yang mendalam, sehingga peran pers sangat penting dalam membantu masyarakat untuk memahami isu-isu kompleks dengan memberikan informasi yang dapat dipercaya. Pers juga memiliki peran kritis dalam mengawasi pemerintah dan institusi lainnya dengan memberikan informasi yang objektif dan kritis, untuk memahami tindakan pemerintah dan memastikan akuntabilitas. Hal ini dapat membentuk dasar untuk partisipasi warga negara yang aktif dalam proses demokratis.
Tantangan utama pers sebagai pemberi informasi adalah memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat, berimbang, dan relevan. Masyarakat pun memiliki peran aktif dalam mengembangkan literasi media untuk dapat memilah dan memahami informasi yang diterima. Sehingga pers dapat terus menjadi pilar utama dalam mendukung demokrasi dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan.
Namun di sisi lain , pers juga memiliki tanggung jawab yang kritis untuk menjadi wadah kritik yang konstruktif terhadap kekuasaan serta untuk membentuk opini publik seperti menyediakan forum untuk analisis dan evaluasi bagi kebijakan pemerintah atau menyoroti ketidaksetaraan sosial dan pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu, peran pers sebagai media kritis juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan suara pada isu-isu yang mungkin terlupakan atau diabaikan oleh kebanyakan media.
Peran Kritik Pers dapat dicerminkan dalam beberapa poin, seperti:
Pers berfungsi sebagai mata dan telinga masyarakat, membawa isu-isu ketidakadilan ke permukaan. Ini dapat mencakup pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, atau masalah sosial yang membutuhkan perhatian.
Pers dapat memberikan analisis mendalam terhadap kebijakan pemerintah, menyajikan pandangan kritis terhadap dampaknya pada masyarakat. Dengan menjadi kritis, pers dapat menggugah kesadaran masyarakat terhadap isu- isu penting.
Namun, tantangan muncul ketika ketertarikan bisnis media dan tekanan politik mempengaruhi independensi pers. Sebagai penjaga kebenaran, pers harus mempertahankan otonomi dan kebebasannya. Hanya dengan berdiri teguh di atas prinsip-prinsip etika jurnalistik, pers dapat menjalankan perannya sebagai penjaga keadilan dan kebenaran.
Selain itu, peran pers juga terletak dalam memberdayakan masyarakat untuk berpikir kritis. Media tidak hanya sekedar memberikan Informasi, tetapi juga harus membantu membentuk literasi media masyarakat. Edukasi terhadap pembaca agar mampu menyaring informasi, mengenal sumber yang dapat dipercaya, dan memahami berbagai sudut pandang adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan kritis. Dengan memberikan informasi yang objektif, menyaring berita, mengkritisi kekuasaan, membangun kesadaran publik, mendorong partisipasi masyarakat, dan menyuarakan beragam perspektif, pers membantu menciptakan masyarakat yang lebih informasional dan demokratis.
Peran pers di tengah masyarakat tidak hanya sebatas memberikan informasi. Pers harus menjadi penjaga kebenaran, kritis terhadap kebijakan dan realitas, serta berperan aktif dalam membentuk opini publik. Sebagai agen kritis dan pemberi informasi, pers memiliki peranannya masing-masing dalam membentuk pandangan dan sikap masyarakat.
Penting bagi pers untuk menjaga keseimbangan antara kritisitas dan keobjektifan agar dapat memainkan perannya sebagai penjaga kebenaran dan pilar demokrasi dengan efektif. Oleh karena itu, perlindungan kebebasan pers dan peningkatan standar etika jurnalisme menjadi kunci dalam mendukung peran positif pers dalam pembentukan opini publik.
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kekurangan Guru di PPU, Proses Belajar Mengajar Terhambat
- DKP PPU Gelar Sosialisasi Hidroponik Sambut Natal dan Tahun Baru
- DKP PPU Rutin Uji Keamanan Pangan untuk Pastikan Produk Aman Konsumsi
- DKP PPU Tingkatkan Pengawasan Pasar Jelang Libur Akhir Tahun
- DKP PPU Pastikan Stok Beras Aman untuk Natal dan Tahun Baru Meski Tanam Terlambat