Internasional

Perang Iran-Israel Panas, Puluhan WNI Tertahan di Kawasan Konflik

Kaltim Today
17 Juni 2025 09:37
Perang Iran-Israel Panas, Puluhan WNI Tertahan di Kawasan Konflik
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel melepaskan tembakan untuk mencegat proyektil di atas Tel Aviv, Sabtu, 14 Juni 2025 dini hari. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Ketegangan yang tengah terjadi antara Iran dan Israel tidak hanya bergulir di kawasan Timur Tengah, tapi juga turut berdampak pada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di sejumlah negara terdampak. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melaporkan puluhan WNI terjebak di Israel, Yordania, dan Iran akibat eskalasi konflik dan penutupan ruang udara.

Direktur Pelindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha, menyebut total 42 peziarah Indonesia masih berada di Israel, 8 jemaah haji tengah di Yordania, dan 2 peziarah lainnya tercatat di Teheran, Iran.

“Mereka terperangkap di sana karena penerbangan dihentikan dan akses keluar menjadi terbatas akibat kondisi yang tengah terjadi,” ujar Judha melalui pernyataan resmi pada Senin (16/6/2025). 

Kemenlu memastikan, perwakilan Indonesia di luar negeri, yaitu Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman dan KBRI di Teheran, terus memberikan pendampingan, dukungan logistik, dan tempat tinggal sementara apabila dibutuhkan.

Selain itu, Judha menyampaikan bahwa perwakilan Indonesia tengah memantau secara intensif kondisi WNI di kawasan konflik. Hal ini demi memastikan keselamatan dan perlindungan Warga Negara Indonesia, khususnya di Iran dan Israel. Kabar baiknya, berdasarkan laporan terakhir, tidak ada WNI yang menjadi korban akibat pertempuran yang tengah terjadi.

Ketegangan terjadi sejak Jumat (13/6/2025), saat Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan sejumlah instalasi penting di Teheran, Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Iran kemudian melancarkan serangan balasan, yang diberi sandi “Operation True Promise III”, pada Sabtu (14/6/2025) malam, menyasar infrastruktur ekonomi dan industri di Haifa, sebuah kota pelabuhan penting di Israel.

Serangan Iran kemudian dibalas lagi oleh Israel, yang melancarkan serangan terhadap Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran. Dalam dua hari pertempuran, setidaknya 78 orang tewas, termasuk beberapa anak, dan puluhan lainnya terluka parah.

Akibat peristiwa tersebut, perundingan nuklir Iran-Amerika Serikat yang tengah dimediasi Oman terpaksa ditunda. Putaran keenam perundingan, yang awalnya dijadwalkan pada Minggu (15/6/2025) di Muskat, Oman, harus dihentikan demi keamanan.

Kemenlu juga mengimbau Warga Negara Indonesia yang tengah berada, atau merencanakan perjalanan ke kawasan konflik, untuk menunda perjalanan dan segera menghubungi perwakilan Indonesia terdekat apabila membutuhkan bantuan darurat.

[RWT] 



Berita Lainnya