Daerah
Perayaan Cap Go Meh di Samarinda, Akulturasi Budaya lewat Tradisi Masyarakat Tionghoa

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sepekan setelah tahun baru Imlek, hadirlah malam perayaan Cap Go Meh sebagai salah satu tradisi penting bagi masyarakat Tionghoa. Perayaan ini memiliki makna mendalam sebagai simbol kebahagiaan dan berbagi dengan sesama.
Di Samarinda, malam perayaan Cap Go Meh berlangsung di Maha Vihara Sejahtera Maitreya (Buddhist Centre Samarinda), Jumat (07/01/2025). Perayaan tersebut didukung oleh pemerintah daerah, sebagai komitmen dalam memberikan kebahagiaan antar umat beragama Budha ataupun masyarakat Tionghoa di Samarinda.
"Kita punya dua kegiatan. Pertama Cap Go Meh dan Culture Festival, juga Mooncake Festival. Ini akan berlangsung sampai tanggal 9 Februari," kata Tokoh Agama Pemimpin Buddist Center Pandita Hendri Suwito.
Hendri menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan kota, atas dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan malam Cap Go Meh.
"Kolaborasi seperti ini harus dijaga, khususnya untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan lokal yang harus dilestarikan," bebernya.
Adapun beberapa penampilan menarik di sana, yaitu barongsai, musik tradisional, paduan suara, dan vegetarian kuliner bazzar.
"Pelaksanaan Cap Go Meh biasanya 15 hari setelah imlek. Namun ini kita laksanakan di hari 10 sampai 12. Di puncaknya fokus kegiatan ibadah," imbuhnya.
"Hari ini banyak hadir dari beberapa daerah juga, ada yang dari Banjarmasin, Balikpapan, dan Manado," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Aksi Demo Mahasiswa di DPRD Kaltim Tolak RUU TNI, Potensi Ancaman Supermasi Sipil dan Demokrasi
- Dinkes Samarinda Pastikan 6 Puskesmas Tetap Beroperasi di Hari Lebaran
- Jelang Berbuka, Kejati Kaltim Bagi 500 Takjil untuk Masyarakat Samarinda
- Tragis! Pemuda di Samarinda Aniaya Ibu Kandung Gara-Gara Topi
- Aliansi Masyarakat Sipil Geruduk Balai Kota Samarinda, Tuntut Pencopotan Kepala SDN 007 Samarinda Terkait Kasus Pelecehan Pelajar