Nasional
Perilisan Kalender Hijriah Global Tunggal Tuai Kontroversi, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Kaltimtoday.co - Belakangan ini ramai soal Muhammadiyah yang merilis Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Nyatanya, kalender yang dirilis pada Minggu (7/7/2024) ini tuai banyak perdebatan.
Para kritikus berpendapat bahwa penerapan kalender Hijriah yang seragam di seluruh dunia bertentangan dengan prinsip ilmiah dan praktik rukyat (pengamatan bulan). Hal ini dikhawatirkan beberapa wilayah dipaksa memasuki bulan baru meskipun hilal belum terlihat, sementara wilayah lain harus menunggu hari berikutnya meskipun hilal sudah terlihat sehari sebelumnya.
Respons Muhammadiyah
Dilansir Muhammadiyah, Syamsul Anwar selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan bahwa KHGT harus memenuhi dua syarat fundamental.
Pertama, tidak boleh menunda suatu wilayah memasuki bulan baru jika sudah memenuhi syarat imkanu rukyat (5-8 derajat) di mana pun di permukaan bumi. Kedua, tidak boleh memaksa suatu wilayah memasuki bulan baru jika belum terjadi konjungsi.
"Kalender harus memastikan bahwa wilayah di ujung barat tidak dipaksa menunda masuk bulan baru hanya untuk menunggu wilayah di ujung timur, sementara hilal sudah terlihat di ufuk mereka. Sebaliknya, kalender juga tidak boleh memaksa wilayah di ujung timur memasuki bulan baru jika konjungsi belum terjadi," jelasnya pada Rabu (10/7/2024).
Prinsip Transfer Imkan Rukyat
Syamsul pun turut menjelasakan soal hilal yang masih di bawah ufuk menggunakan prinsip "transfer imkan rukyat" dalam KHGT. Transfer imkan rukyat sebenarnya sudah lama digunakan di Indonesia.
Apabila hilal terlihat di ujung barat Indonesia, namun masih di bawah ufuk di timur Indonesia, maka wilayah timur tetap memasuki bulan baru. Sebab itu, prinsi transfer imkan rukyat tidak menimbulkan masalah, justru menjadi solusi yang sudah terbukti efektif dalam menjaga keseragaman penentuan awal bulan Hijriah.
Prinsip ini memindahkan hasil rukyat atau imkan rukyat dari satu tempat ke tempat lain yang belum mengalami rukyat atau imkan rukyat. Prinsip ini diterapkan secara global guna memastikan bahwa wilayah bagian timur tidak dipaksa memasuki bulan baru sebelum terjadi ijtimak, sesuai dengan QS. Yasin [36] ayat 39.
Link Download Kalender Hijriah Global Tunggal
Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) Tahun 1466 Hijriah sudah diterbitkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi. Berikut adalah link download-nya.
Muhammadiyah terbuka untuk setiap kritik, namun tetap menekankan pentingnya pemahaman komprehensif terhadap konsep KHGT sebelum mengkritik agar kritik yang disampaikan akan lebih konstruktif dan berdasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Cegah Polarisasi dan Isu Hoaks, PW Muhammadiyah Kaltim Kolaborasi bersama Kemenko PMK Gelar Pelatihan Positif Bermedia Sosial
- Muhammadiyah Ungkap Alasan Terima “Jatah” Kelola Tambang
- Izin Usaha Tambang Jadi Salah Satu Agenda di Konsolidasi Nasional Muhammadiyah
- Susul PBNU, Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang dengan 2 Catatan Penting
- Gandeng BAZNAS Kaltim dan RSIA Aisyiyah Samarinda, 60 Anak Dikhitan dalam Rangka Milad ke-107 Aisyiyah