Kaltimtoday.co, Balikpapan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pasang laut maksimum setinggi 2,7 meter yang akan terjadi di pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) pada periode 21-31 Maret 2024.

Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kukuh Rubidiyanto, mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak pasang laut yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi, sosial, dan tambak.

"Pasang laut tinggi berpotensi menggenangi tambak, meluap ke pemukiman di pesisir, dan mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan," jelas Kukuh, Sabtu (23/3/2024).

Perkiraan Pasang Tertinggi di Berbagai Perairan Kaltim:

• Perairan Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser: 27-29 Maret, 2,7 meter (pukul 07.00-08.00 WITA).
• Perairan Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau: 28-30 Maret, 2,8 meter (pukul 09.00-10.00 WITA).
  Perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar): 29 Maret, 2,7 meter (pukul 08.00 WITA).
• Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim): 27-29 Maret, 2,4 meter (pukul 07.00-08.00 WITA).

Dampak Pasang Laut, Ini Imbauan BMKG:

BMKG mengungkapkan dampak dari pasang laut, seperti Gangguan terhadap aktivitas petambak, bongkar muat di pelabuhan, dan pemukiman di pesisir. Peristiwa ini juga berpotensi menyebabkan kerugian bagi petambak akibat luapan air laut ke tambak.

BMKG mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan antisipasi, seperti meninggikan pematang tambak dan mengamankan barang berharga di pemukiman.

Untuk informasi lebih lanjut, pantau terus informasi pasang surut laut terkini melalui situs web dan media sosial BMKG. Hubungi kantor BMKG terdekat untuk mendapatkan informasi dan prakiraan cuaca yang lebih detail.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News , dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp