Politik

Persiapan Pemilu 2024, PKB Kaltim Gelar Pancelegan Dini

Kaltim Today
15 Oktober 2021 19:03
Persiapan Pemilu 2024, PKB Kaltim Gelar Pancelegan Dini
Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin saat berikan sambutan di Muspimwil PKB Kaltim, Jumat (15/10/2021).

Kaltimtoday.co, SamarindaMusyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kaltim akhirnya terlaksana, Jumat (15/10/2021) di Aston Hotel & Convention Centre Samarinda. 

Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin menyampaikan bahwa Muspimwil kali ini spesial karena dirangkai beberapa agenda penting. Yakni bersamaan dengan launching pencalegan dini dan coaching clinic. 

"Istilah baru coaching clinic ini penting dipahami secara utuh. Dalam rangka menghadapi Pemilu, Pilkada, dan Pilpres 2024, kita harus menyiapkan berbagai langkah," tegas pria yang akrab disapa Udin itu. 

Langkah paling utama adalah merapatkan barisan. Maksudnya memastikan bahwa struktur partai mulai dari tingkat DPW, DPC, PAC, ranting, hingga anak ranting harus clear. 

"Struktur harus matang dan mantap. Pemilu kali ini mewajibkan kita untuk memiliki perangkat politik yang kuat dan kokoh. Tidak berhenti sampai level struktural, penting bagi kita bangun hubungan harmonis di tingkat kultural," lanjut Udin. 

Berbagai cara akan ditempuh PKB untuk mencapai target politik. Target politik PKB Kaltim dan DPP PKB yakni 100 kursi di DPR RI pada 2024 agar bisa terwujud. Sejak lahirnya PKB pula, Kaltim belum pernah mengirim wakilnya ke DPR RI. 

"2024, ini janji saya dan semua pengurus kalau tidak dapat kursi di DPR RI, saya akan berhenti jadi ketua DPW. Tapi tidak harus saya yang jadi anggota DPR RI. Sebab sudah bersepakat bahwa saya bersama sahabat saya, Puji Hartadi akan bersama-sama berjuang, bekerja, memastikan 2024 kami akan mengirim kader terbaik ke DPR RI," lanjut Udin. 

Selanjutnya, Udin juga menyebut bahwa PKB perlu menggarap dan manfaatkan adalah supra struktur partai. Yakni terdiri atas instrumen kekuasaan hari ini. Di Kaltim, ada 2 kader PKB yang berhasil di posisi eksekutif. Yakni Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Bupati Paser, Fahmi Fadli. Kemudian ada pula kader-kader PKB yang berhasil menduduki kursi legislatif di tingkat kabupaten kota dan provinsi. 

"Ini adalah supra politik yang harus kita gerakkan. Harus kita manfaatkan untuk merekrut suara dan memastikan kita bisa jadi partai pemenang pemilu di Kaltim," tambah Udin. 

Udin juga menyadari adanya pergeseran karakter pemilih seiring dengan berjalannya waktu. Nantinya, akan banyak anak-anak muda milenial yang hadir sebagai pemilih pemuda. Hal itu tak bisa diabaikan. Banyak cara untuk mendekati pemilih pemuda. Pengurus partai harus menyiapkan dan ada ruang untuk pemilih pemuda milenial. 

"Melalui forum terhormat ini, mari kita manfaatkan sekecil apapun ruang untuk memastikan bahwa 2024 PKB sebagai partai pemenang pemilu di Kaltim," jelas Udin. 

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid yang turut hadir di Samarinda juga menyampaikan dirinya sangat berharap di kota atau kabupaten lain di Kaltim, PKB bisa jadi kekuatan. 2 eksekutif dari PKB jadi pangkalan bagi muatan PKB di Kaltim. Agar seluruh kabupaten dan kota bisa dikuasai eksekutifnya. 

"Mengapa dibuat pencalegan dini, kita sedari awal ingin merekrut caleg di tingkat kota atau provinsi secara terbuka dan transparan. DPW, DPP, DPC sudah buka pendaftaran siapa yang mau jadi anggota DPRD tentu dengan kriteria dan tahapan. Fit and proper dan talent scouting nanti ada," jelas Jazilul. 

Dia juga menjelaskan bahwa di DPR RI terbagi ke 80 dapil. Hampir 50 dapil sudah terisi. Ada 33 dapil yang belum ada anggota dari PKB. Salah satunya Kaltim. Jazilul menyebut Kaltim jadi dapil prioritas. 

"Coaching clinic itu penataan. 100 kursi bisa kalau semua kader punya pemikiran yang sama. PKB itu bukan semata-mata menang. PKB ini ingin menang dan juga dirasakan masyarakat. Kalau menang saja, tidak ada gunanya," tandasnya. 

[YMD | TOS]



Berita Lainnya