Samarinda
Persiapkan Jadwal Penilaian Lomba Ecobrick di 10 Kecamatan, DLH Samarinda Gelar Rapat Koordinasi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dampak buruk limbah plastik sudah banyak dirasakan masyarakat dunia. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk memerangi jumlah volume sampah yang terus tak terkendali. Salah satu solusinya yang saat ini telah banyak diadopsi ialah ecobrick.
Jika diartikan ke bahasa Indonesia, ecobrick adalah bata ramah lingkungan, yang telah banyak diaplikasikan oleh banyak warga negara di dunia, tak terkecuali Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.
Dalan bentuk nyata, DLH Samarinda menginisiasi adanya kegiatan lomba di sepuluh kecamatan se-Kota Tepian. Hal ini sudah mulai disosialisasikan pada Februari lalu, dan pada Desember ini, tim panitia akan memasuki tahapan penilaian.
"Tadi kami mengagendakan rapat, yang tujuannya untuk penyamaan persepsi dan jadwal penilaian di lapangan," tutur Kasi Pengurangan Sampah DLH Samarinda Eka NW.
Lebih jauh Eka menerangkan, jika pada perlombaan ecobrick ini setiap kecamatan akan diwakili oleh satu tim yang terdiri dari enam orang. Kriteria bahan yang dilombakan sendiri, segala macam jenis kerajinan maupun bangunan yang berbahan dasar ecobrick.
"70 persen bahan dasarnya harus dari ecobrick," imbuhnya.
Bahan baku ecobrick pun, kata Eka, tidak boleh dari hasil belian. Semua murni harus dikerjakan setiap anggota tim, mulai dari awal hingga selesai. Lantas bagaimana cara mengetahuinya? Eka pun telah menyiasatinya kalau setiap tim harus memiliki dokumentasi penuh dari progres awal pengerjaan.
"Jadi dokumentasi itu wajib ada. Biar kami bisa mengetahui kalau produk yang dihasilkan benar-benar diolah secara mandiri," bebernya.
Ditambahkannya, meski belum menentukan waktu pastinya, namun dia menekankan jika pada Desember ini selambat-lambatnya hasil dari para peserta sudah akan dinilai, hingga putusan siapa yang memenanginya.
"Yang jelas Desember ini kami masuk penilaian. Hasil dari hadiahnya itu murni sepenuhnya kepada tim yang menang," pungkasnya.
[JRO | RWT | ADV]