Samarinda
Petugas Pemadam Minta DLH Tidak Lupakan Jalan Akses Darurat dalam Pengerjaan RTRW
Kaltimtoday.co, Samarinda - Konsultasi publik ke-2 dalam penyusunan dokumen KHLS tentang RTRW Kecamatan Samarinda Ulu dan Samarinda Utara yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda dihadiri oleh beberapa OPD, akademisi, mahasiswa, komunitas lingkungan, serta pihak kecamatan dan kelurahan setempat, Rabu (11/12/2019).
Staf Pemberdayaan dan Pelatihan Pemadan Kebakaran Samarinda, Nuryadi turut menghadiri undangan konsultasi publik tersebut.
Nuryadi mengatakan, keterlibatan petugas pemadam sangatlah penting dalam penyusunan RTRW Samarinda.
"20 persen rencana RTH yang akan dibangun di Samarinda ini harus benar-benar dikaji. Apa lagi ini kan hutan, dan itu bisa rawan bahaya kebakaran. Harus dibuat akses darurat atau khusus untuk memudahkan jika ada kejadian seperti itu," kata Yadi.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kemudian menjadi salah satu poin pembahasan dalam konsultasi publik, menjadi perhatian khusus pihak pemadam. Dimana sebelumnya, wilayah hutan atau RTH tidak memiliki jalan khusus atau akses untuk bencana kebakaran.
"RTH ini penting bagi kota, tapi pemadam di sini juga jelas sangat penting. Bicara soal hutan, Kalimantan juga salah satu daerah tropis. Kalau musim kemarau sperti kemarin, bahaya kebakaran di hutan sulit kami atasi, ya karena kami tidak memiliki akses jalan," paparnya.
Oleh karenanya Nuryadi berharap, pada perencanaan RTRW ini, pihak DLH tidak melupakan hal terpenting dalam RTH yaitu akses jalan bagi pemadam.
Disamapaikan oleh Nuryadi, jalur darurat dan penyediaan tandon air juga sumur resapan sangat dibutuhkan dalam RTH. Mobil pemadam kebakaran hanya mampu menampung 2/5 kubik air, untuk mobil besar 10 kubik air, itulah mengapa tandon beserta sumur resapan sangat diperlukan dalam RTH. Dianggap Yadi hal tersebut akan berguna bagi petugas pemadam kebakaran.
[NYN | RWT | ADV]