Politik
Pilwali Samarinda 2024: Paslon Tunggal Andi Harun-Saefuddin Zuhri Diuji Panelis soal Visi, Misi, dan Program
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda tahun ini menyuguhkan dinamika yang berbeda. Dengan hanya satu pasangan calon (paslon) yang bertarung, yaitu petahana Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda memperkenalkan mekanisme uji panelis sebagai pengganti debat, yang umumnya diadakan dalam pemilihan dengan lebih dari satu calon.
Komisioner KPU Samarinda, Yustiani, mengonfirmasi bahwa uji panelis akan diadakan sebanyak tiga kali. "Kami akan melaksanakan tiga kali uji panelis: satu di tingkat lokal, dan dua di televisi nasional," jelas Yustiani, Kamis (10/10/2024).
Karena hanya ada satu paslon, format ini berbeda dari debat pilkada pada umumnya yang mempertemukan beberapa calon. Dalam uji panelis ini, Andi Harun-Saefuddin Zuhri akan diuji oleh lima panelis yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pakar, tokoh masyarakat, dan akademisi.
"Panelis akan menguji paslon dalam berbagai topik penting, untuk memastikan bahwa program dan visi mereka sesuai dengan harapan masyarakat Samarinda," kata Yustiani.
KPU menegaskan bahwa meski hanya ada satu paslon, uji panelis tetap penting sebagai sarana transparansi dan akuntabilitas. Proses ini memungkinkan masyarakat Samarinda untuk mengevaluasi program kerja dan visi yang ditawarkan paslon, serta memastikan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memimpin kota ini ke depan.
Dalam waktu dekat, KPU akan membentuk tim perumus yang akan bekerja sama untuk menentukan tema dan teknis pelaksanaan uji panelis. "Kami sedang menyusun tim perumus, dan pelaksanaan uji panelis diperkirakan antara akhir Oktober hingga awal November, sebelum masa tenang," tutupnya.
[TOS]
Related Posts
- Polresta Samarinda Tetapkan Ayah dan Anak Jadi Tersangka Pembunuhan, Satu Wakar Tewas
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta