Advertorial
Pj Gubernur Kaltim Sebut PPU Sangat Harmonis dan Punya Nilai Keberagaman
Kaltimtoday.co, Penajam - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menggambarkan Penajam Paser Utara (PPU) sebagai perwujudan mini Indonesia yang penuh akan nilai keberagaman.
Selama kunjungannya ke PPU, Akmal Malik terkesan dengan kerukunan antar-agama dan kehidupan yang harmonis. Menurutnya, PPU mencerminkan keberagaman dan kekayaan Indonesia dengan cara yang sempurna.
"Gelar Serambi Nusantara sangat layak, karena ini PPU Indonesia mini, semua ada di PPU. Saya lihat juga kehidupannya harmonis dan sangat bagus. Kerukunan bergamanya juga bagus. Saya lihat semua ada di sini," tuturnya, Senin (23/10/2023).
Mengingat beragamnya suku dan latar belakang etnis yang hidup bersama dengan damai di PPU, Pj Gubernur Kaltim menilai kerukunan sebagai salah satu aset berharga wilayah tersebut.
Hal ini semakin relevan mengingat persiapan yang sedang berlangsung untuk pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang.
Akmal Malik menekankan pentingnya menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban selama proses demokrasi. Ia berharap PPU dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia dalam hal keberagaman dan harmoni.
"Kita berharap dapat berdemokrasi dengan baik serta jaga keamanan dan ketertiban," pungkasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Rotasi Tematik Ala Pj Gubernur Kaltim, Lantik 8 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk Percepat Akselerasi Pembangunan
- Injak Usia ke-22, Ribuan Masyarakat Meriahkan Malam Apresiasi HUT PPU
- Pegawai ASN Absen Tanpa Keterangan, Pj Gubernur Kaltim Bakal Potong 65 Persen Tunjangan Penghasilan
- Pj Gubernur Kaltim Sidak BKD, Pimpinan Tidak Ada di Kantor, Absensi Bermasalah
- Beras Mahal, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Diversifikasi Pangan, Bisa Diganti Singkong