Politik
PKS Beri Sinyal Dapat Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
JAKARTA, Kaltimtoday.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan akan mendapatkan kursi menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Sinyal ini muncul setelah sejumlah elit PKS bertemu dengan Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024). Pertemuan tersebut diyakini membahas sejumlah isu penting terkait pemerintahan baru, termasuk kemungkinan keterlibatan PKS dalam kabinet.
Plt Presiden PKS, Ahmad Heryawan (Aher), seusai menghadiri kampanye calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, di Kota Depok pada Sabtu (12/10/2024), mengatakan bahwa PKS sudah mempersiapkan kader-kader yang kompeten untuk mengisi posisi menteri. Meskipun demikian, Aher tidak merinci siapa saja yang dipersiapkan atau berapa kursi menteri yang akan diberikan kepada PKS.
"Tentang menteri dan lain-lain, kita tunggu pengumuman dari presiden setelah dilantik. PKS sudah siap dengan kader-kader yang akan ditugaskan, siapa pun orangnya," ujar Aher.
Dalam pertemuan di Kertanegara, Aher juga menyebut bahwa pembicaraan antara pimpinan PKS dan Prabowo mencakup berbagai topik penting, mulai dari geopolitik, geostrategi, hingga kebijakan kenegaraan. Aher menekankan bahwa PKS dan Prabowo sudah mencapai kesepahaman terkait berbagai isu strategis ini.
“Ngobrol panjang tentang geopolitik sudah, tentang Indonesia sudah, geostrategi sudah. Kesepahaman sudah, dan kita hadirkan kesepahaman itu," lanjut Aher.
Dukungan PKS dalam Pilpres 2024 sebelumnya diberikan kepada Anies Baswedan. Namun, seiring kemenangan pasangan Prabowo-Gibran, PKS mulai merapat ke pemerintahan yang baru, dengan harapan dapat terus berkontribusi dalam kebijakan nasional. Isu keterlibatan PKS dalam kabinet Prabowo-Gibran semakin menguat, meskipun pengumuman resmi akan menunggu hingga Prabowo dilantik sebagai presiden.
[TOS]
Related Posts
- Perkuat Hubungan Indonesia–Brasil, Prabowo Tetapkan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran di Sekolah
- Aturan Perdagangan Karbon Resmi Diterbitkan Presiden Prabowo, Siap Pungut Emisi Migas hingga Limbah
- Prabowo Tegaskan Sanksi Hukum untuk Distributor Pupuk Nakal Usai Penurunan Harga 20 Persen
- Prabowo Minta Menkeu Purbaya Salurkan Sebagian Dana Rp13 Triliun Kasus CPO ke LPDP
- Prabowo: Uang Korupsi Rp 13 T Bisa Bangun 8.000 Sekolah dan 600 Kampung Nelayan!









