Kaltim
PKS Kaltim Targetkan Menang 75 Persen di Pilkada 2020
Kaltimtoday.co, Samarinda - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kaltim menargetkan kemenangan 75 persen di seluruh Pilkada kabupaten/kota se-Kaltim pada 2020.
Ketua PKS Wilda Kalimantan, Habib Abu Bakar Al Habsyi mengatakan, target itu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibahas dalam Rakorwil PKS Kaltim yang digelar, Rabu (25/12/2019).
Target itu, sebut dia, sudah berdasarkan perhitungan yang matang. Mulai dinamika hingga pemetaan politik nasional hingga daerah.
"Kami berupaya kemenangan diraih kader sendiri jika memungkinkan," kata Habib Abu Bakar.
Dikatakannya, PKS sangat terbuka dengan koalisi partai lain untuk memenangkan Pilkada 2020. Termasuk dengan PDIP. Partai yang selama ini dianggap berseberangan dengan PKS dalam berbagai hal, sehingga sulit berkoalisi.
"Tidak mesti kader. Minimal kami mengusung sosok yang berpeluang besar menang, jadi target 75 persen itu tercapai," tambahnya.
Selain memasang target tinggi itu, PKS Kaltim juga akan menjadikan Pilkada 2020 sebagai momentum konsolidasi partai. Memanaskan mesin untuk meraih kemenangan yang lebih besar di Pilkada 2024.
Selain memperkuat kesolidan kader, PKS juga akan memperbanyak silaturahmi ke seluruh lapisan masyarakat.
"Kami akan mendekat ke seluruh umat, tidak hanya Islam. Nasrani, Hindu, Budha, dan lainnya, PKS akan tetap bersahabat untuk sama-sama jadi lebih baik," pungkasnya.
Rekam jejak PKS di Kaltim untuk Pilkada terbilang tidak bisa dianggap remeh. Target tinggi, bisa dibilang wajar. Itu terlihat dari rekam jejak PKS selama dua Pilkada terakhir. Di Pilkada serentak 2018 lalu, PKS menang besar. Di Pilgub Kaltim 2018, PKS berhasil memenangkan Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Kemudian di PPU, PKS berhasil memenangkan Abdul Gafur Masud dan Hamdan.
Catatan itu juga terlihat di Pilkada 2015. Kaltim berhasil menang di 4 daerah, yakni Berau, Samarinda, Kubar, dan Mahulu. Khusus Berau, PKS berhasil memenangkan kadernya sendiri, yakni Muharram. Kemenangan itu bahkan diraih dengan mengalahkan kandidat inkumbent.
Rekam jejak kemenangan PKS di Pilkada ini tidak lepas dari strateginya mendatangi warga dari pintu ke pintu (door to door). Meski begitu, keberhasilan PKS di Kaltim itu diraih sebelum terjadi konflik internal, yang membuat ratusan kader, bahkan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi, pindah ke Partai Gelora Indonesia.
[TOS]