Advertorial

PPU Jadi Pilot Project Data Desa Presisi untuk Pembangunan Akurat di Kaltim

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 16 Februari 2024 17:58
PPU Jadi Pilot Project Data Desa Presisi untuk Pembangunan Akurat di Kaltim
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun (pertama dari kiri) saat menghadiri pilot project perdana di Kaltim dalam kerangka program data desa dan kelurahan Presisi. (Humas Setda PPU)

Kaltimtoday.co, Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) telah ditunjuk sebagai pilot project perdana di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam kerangka program data desa dan kelurahan Presisi yang dirintis Pemerintah Provinsi Kaltim.

Data desa presisi merupakan hasil dari pengolahan big data dan teknologi yang akan menyajikan informasi terkait kemiskinan, stunting, jumlah penduduk, dan data penting lainnya yang bersumber langsung dari tingkat desa dan kelurahan di PPU.

Mengenai hal tersebut, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, menyampaikan pendapatnya dalam acara serah terima hasil data desa dan kelurahan Presisi di PPU pada Jumat, (16/2/2024). 

"Mendatangkan data desa presisi ini merupakan suatu langkah luar biasa dalam perencanaan pembangunan. Hal ini berarti bahwa melalui data presisi ini, akurasi informasi dijamin karena telah melalui tahapan sensus langsung di tengah masyarakat," ungkap Makmur Marbun usai acara tersebut.

Dia juga menambahkan bahwa, dengan adanya data desa dan kelurahan presisi ini, pemerintah dapat merancang pembangunan dengan lebih tepat, termasuk dalam bidang sosial, sanitasi, pertanian, dan aspek kemasyarakatan lainnya. Semua ini menjadi lebih mudah karena data yang dibutuhkan telah tersedia.

Makmur Marbun menyoroti bahwa selama ini, sebagian besar data yang digunakan oleh pemerintah daerah PPU hanyalah perkiraan belaka sehingga kurang akurat. Namun, dengan adanya data desa presisi, diharapkan dapat menjadi landasan yang solid untuk pembangunan.

Selain itu, data desa presisi ini juga dianggapnya tidak hanya ada pada tingkat desa dan kelurahan, tetapi juga hingga tingkat kecamatan dan kabupaten.

"Contohnya, kita bisa mengetahui berapa jalan yang rusak, jumlah rumah miskin, status sosial, dan lain sebagainya, termasuk masalah-masalah kecil di desa. Semua ini dapat kita akses dengan mudah melalui klik, sehingga kita dapat merencanakan pembangunan sesuai dengan kondisi masyarakat," paparnya.

Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menyampaikan bahwa proyek percontohan berbasis data desa presisi merupakan kelanjutan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 mengenai Satu Data Indonesia.

PPU dipilih sebagai lokasi proyek percontohan data desa presisi karena merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Wilayah yang dikenal sebagai Benuo Taka ini terdiri dari 54 kelurahan/desa, yang terdiri dari 24 kelurahan dan 30 desa.

Menurut Akmal Malik, perencanaan pembangunan ke depan harus didasarkan pada data agar alokasi anggaran yang diberikan dapat mencapai sasaran yang tepat. 

Dia juga menegaskan bahwa perencanaan pembangunan tanpa data akan mengakibatkan penggunaan anggaran yang tidak efisien, karena selama ini, banyak perencanaan pembangunan hanya bersifat copy paste.

"Selama ini data tidak jelas, saya tidak menyalahkan kebijakan masa lalu, mungkin itu benar di masa lalu. Tapi sekarang pergerakan terus berubah, sehingga harus berbasis data supaya alokasi dana tepat sasaran," tegasnya.

Akmal Malik menekankan bahwa PPU dipilih sebagai proyek percontohan data desa presisi untuk memastikan pembangunan sesuai dengan arah perkembangan IKN. 

Dia menambahkan bahwa, wilayah penyangga harus berkembang bersama-sama dengan IKN, sehingga data yang akurat menjadi dasar utama untuk perencanaan pembangunan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya