Daerah
Program GENTING Samarinda Berlanjut, Pemkot Salurkan Bantuan bagi Keluarga Berisiko Stunting di Kelurahan Jawa

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memperkuat langkah konkret dalam menekan angka stunting di daerahnya. Usai penandatanganan komitmen bersama mitra kerja untuk Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) pada Senin (13/11/2025) pagi, jajaran Pemkot melanjutkan kegiatan dengan menyalurkan bantuan bagi keluarga berisiko stunting di RT 33 dan 34 Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program GENTING yang telah berjalan sejak 2024. Dalam kegiatan tersebut, jajaran Pemkot secara langsung menyerahkan bantuan berupa makanan bergizi kepada keluarga yang terdata berisiko stunting.
“Alhamdulillah hari ini kami menyalurkan bantuan bagi keluarga yang terdeteksi berisiko stunting. Harapannya, bantuan gizi ini bisa membantu menurunkan angka stunting di Samarinda,” ujarnya.
Saefuddin menegaskan, kegiatan serupa akan dilakukan secara berkelanjutan. Ia menargetkan angka stunting di Samarinda yang semula berada di 20,3 persen dapat ditekan hingga 18,8 persen pada 2030.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, Deasy Evriyani, menjelaskan bahwa program GENTING kini menunjukkan hasil signifikan. Dari lebih dari dua ribu keluarga berisiko, kini tersisa 555 keluarga sasaran yang tersebar di 10 kecamatan dan 59 kelurahan.
“Alhamdulillah, progresnya sangat baik. Saat ini kami berkolaborasi dengan dua mitra, yakni LAN RI Perwakilan Kaltim dan PLN UP3 Samarinda,” kata Deasy.
Ia menjelaskan, kontribusi mitra dilakukan dalam bentuk dukungan finansial untuk pemenuhan gizi keluarga berisiko. PLN dan LAN bahkan menaikkan nilai bantuan menjadi Rp25 ribu per porsi untuk bayi dua tahun (baduta) dan Rp35 ribu untuk ibu menyusui (busui).
Deasy menegaskan, GENTING bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi gerakan sosial berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah.
Dana bantuan yang terkumpul akan dikelola oleh kader Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang bekerja sama dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan efektif.
“Kami tidak berhenti di satu titik saja. Masih ada 555 keluarga yang perlu dikawal dengan pemberian nutrisi, edukasi, dan sosialisasi. Ini tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Melalui program GENTING, Pemkot berharap semakin banyak pihak yang terlibat menjadi orang tua asuh agar misi Samarinda menuju zero stunting dapat terwujud secara nyata.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Senin, 13 Oktober 2025
- Dari Pekarangan ke Piring: B2SA Jadi Langkah Kaltim Lawan Stunting dengan Pangan Lokal
- Sentuhan AI di Tangan Pelajar SMAN 10 Samarinda, Rancang Galeri Digital Batik Kalimantan
- Desa Muara Wis Raih Peringkat 3 Nasional, Buktikan Kolaborasi Efektif Tekan Stunting
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI