Advertorial

Rasman Rading: Fasilitas Olahraga Kaltim Lengkap, Tapi Event dan Prestasi Masih Minim

Kaltim Today
08 September 2025 15:05
Rasman Rading: Fasilitas Olahraga Kaltim Lengkap, Tapi Event dan Prestasi Masih Minim
Salah satu kejuaraan cabor karate yang dihelat di Kaltim belum lama ini. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyoroti ketimpangan antara fasilitas olahraga di daerah dengan capaian prestasi atlet. Menurutnya, meski anggaran pembinaan terus digelontorkan dan sarana olahraga sudah cukup lengkap, hasil prestasi yang diharapkan publik belum kunjung maksimal.

“Kalau mau jujur, lapangan kita banyak, pelatih juga mumpuni. Tapi event-nya kurang. Kalau tidak dari Dispora atau pengprov, siapa yang mau bikin turnamen di sini?” tegas Rasman, baru-baru ini.

Ia mencontohkan cabang olahraga bulu tangkis. Potensi atlet Kaltim dinilai sangat besar, baik dari postur maupun bakat. Namun, minimnya kompetisi membuat atlet kehilangan jam terbang.

“Di Jawa, hampir setiap minggu ada kejuaraan. Kita? Paling dua kali setahun. Gimana mau juara? Intensitas kalah jauh,” lanjutnya.

Kondisi geografis juga menjadi tantangan tersendiri. Rasman menyebut, jarak dengan pusat kompetisi di Jawa membuat peluang atlet Kaltim untuk berkembang lebih terbatas.

“Banyak atlet asli Kaltim yang akhirnya diambil provinsi lain. Ada yang kita latih sejak awal, tapi karena mereka dibiayai di luar, akhirnya berjuang atas nama provinsi lain,” ungkapnya, mencontohkan kasus atlet asal Bontang yang kini membela Jawa Tengah.

Sebagai solusi, Rasman mendorong adanya terobosan dengan mengirim atlet potensial berlatih ke pusat pelatihan nasional, tetapi harus diikat komitmen agar tetap membela Kaltim.

“Kalau memang potensinya besar, latih di luar saja. Tapi harus diikat komitmen. Jangan sampai kita biayai, eh malah pindah ke provinsi lain karena tergiur insentif,” tegasnya.

Ia juga menekankan perlunya kolaborasi dengan pihak swasta untuk mendukung pembinaan jangka panjang. Menurutnya, Dispora tidak bisa bekerja sendiri di tengah keterbatasan fiskal. 

“Kalau kita bisa siapkan 2–3 orang yang benar-benar dibina serius, saya yakin hasilnya luar biasa. Tapi ini harus disadari semua pihak, jangan hanya menyalahkan Dispora. Kita sudah berupaya,” jelasnya.

Rasman berharap publik menilai lebih objektif. Prestasi, menurutnya, bukan hanya soal medali, tetapi juga tentang pembangunan sistem dan ekosistem olahraga yang konsisten. 

“Fasilitas sudah bagus, pembinaan juga jalan. Tapi pembentukan atlet hebat itu butuh waktu, kolaborasi, dan konsistensi. Kita terbuka untuk masukan, tapi jangan langsung memvonis,” pungkasnya.

[NKH | ADV DISPORA KALTIM]



Berita Lainnya