Daerah

Ratusan Warga di Sebulu Keracunan Makanan Massal, 1 Balita Dilarikan ke Rumah Sakit

Supri Yadha — Kaltim Today 16 September 2024 18:29
Ratusan Warga di Sebulu Keracunan Makanan Massal, 1 Balita Dilarikan ke Rumah Sakit
Suasana pasien yang mengalami keracunan makanan massal di Kecamatan Sebulu.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ratusan warga Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dilarikan ke Puskesmas setelah mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara Maulid, Sabtu (14/9/24) malam.

Berdasarkan data per Senin, 16 September 2024, total korban keracunan yang ditangani mencapai 219 orang. Sebanyak 33 orang menjalani rawat inap dan 186 lainnya diobservasi atau menjalani rawat jalan. Korban keracunan termasuk balita.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar telah mengerahkan tenaga medis, termasuk dua perawat dari Puskesmas Sebulu II, dokter dari Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman, serta dokter dan perawat dari Puskesmas Mangkurawang. Sebanyak 119 tenaga kesehatan juga dikerahkan dari Dinkes Kukar.

“Satu balita dirujuk ke RSUD AM Parikesit karena membutuhkan penanganan lebih lanjut,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar.

Kejadian ini bermula pada Sabtu, sekitar pukul 18.30 WITA, ketika tiga pasien pertama tiba di Puskesmas Sebulu I dengan gejala mual, muntah, diare, dan sakit kepala. Awalnya, gejala tersebut dianggap sebagai penyakit biasa.

Namun, tak lama kemudian, jumlah pasien yang datang dengan keluhan serupa meningkat, sehingga diduga terjadi keracunan makanan massal.

Lonjakan jumlah pasien dalam satu hari membuat Puskesmas kewalahan dan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kukar untuk mendapatkan bantuan tambahan tenaga kesehatan.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinkes, dan pada hari kejadian kami menerima tambahan obat-obatan. Sejauh ini, tidak ada kendala dalam penanganan, baik terkait ketersediaan obat maupun tenaga kesehatan,” ujar Kepala Tata Usaha Puskesmas Sebulu I, Evi Arnawati.

Hingga saat ini, 216 pasien telah ditangani. Sebanyak 35 orang masih diobservasi dan tiga lainnya dirujuk ke rumah sakit.

“Korban yang dilarikan ke rumah sakit adalah seorang balita yang mengalami muntaber, kejang, demam, dan dehidrasi. Dua pria dewasa juga dirujuk karena mereka mengonsumsi makanan lebih banyak,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sebulu I, Abdullah Ramli menambahkan, keracunan makanan massal ini murni karena kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan. Pihaknya juga telah mengirimkan sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium, memastikan disebabkan racun atau ada bakteri.

“Sampel makanan sudah dikirim, hasilnya belum. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah ini racun atau bakteri, belum diketahui,” tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya