Daerah

Rawan Kecelakaan, Polisi Larang Truk Muatan Berlebih Melintas di Gunung Manggah

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 24 April 2024 16:03
Rawan Kecelakaan, Polisi Larang Truk Muatan Berlebih Melintas di Gunung Manggah
Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehu Gulo. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Peristiwa kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Otto Iskandardinata, kawasan Gunung Manggah, Samarinda Ilir menjadi perhatian serius Satlantas Polresta Samarinda. Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehu Gulo, mengimbau para pengendara, khususnya sopir truk, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan lalu lintas.

Kompol Gulo menjelaskan, kontur geografis tanjakan Gunung Manggah yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di lokasi tersebut. 

"Tanjakan di Gunung Manggah memang cukup tinggi, yang disebabkan oleh kontur geografisnya. Ini menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan di sini," ujar Kompol Gulo pada Rabu (24/4/2024).

Oleh karena itu, Satlantas bekerja sama dengan Dishub dan Dinas PUPR Kota Samarinda untuk meminimalisir angka kecelakaan. Salah satu upayanya adalah pembatasan jenis kendaraan yang boleh melintas.

"Pembatasan kendaraan selalu kita tekankan. Kendalanya itu kondisi Jembatan Achmad Amins yang harusnya jadi jalan alternatif, tidak bisa dilintasi kendaraan besar," pungkasnya.

Selain itu, Kompol Gulo menegaskan kepada seluruh sopir truk agar tidak melakukan over load atau kelebihan muatan. Hal ini karena tanjakan Gunung Manggah cukup terjal dan berpotensi menyebabkan kendaraan kehilangan daya dorong, termundur, hingga terguling.

Upaya peringatan juga akan ditingkatkan dengan pemasangan spanduk peringatan di lokasi yang rawan kecelakaan. 

"Kami telah bertemu dengan Jasa Raharja dan akan memasang spanduk peringatan di tempat tersebut agar sopir truk lebih waspada," tegas Kompol Gulo.

Dia pun berharap Pemkot Samarinda bisa segera menyelesaikan proyek terowongan Samarinda, yang diharapkan menjadi jalan alternatif untuk kendaraan-kendaraan besar.

"Proyek terowongan yang masih berlangsung ini diharapkan bisa menjadi jalur alternatif baru yang aman bagi pengendara," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya