Daerah
Revitalisasi Jadi Prioritas, Pemerintah Targetkan Perbaikan 15 Ribu Sekolah Tahun Ini

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah pusat menegaskan bahwa revitalisasi sekolah menjadi program prioritas nasional demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh sekolah dengan kondisi fisik tidak representatif dapat diperbaiki dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan.
“Tahun ini kita ada 15.850 sekolah, dari alokasi awal hanya 10.440. Jadi ada peningkatan lebih dari 30 persen. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa mengalokasikan jumlah yang relatif sama,” jelas Abdul Mu’ti saat kunjungannya ke Samarinda, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, revitalisasi tidak sekadar renovasi fisik, melainkan mencakup penyediaan sarana dan prasarana yang lebih layak untuk menunjang proses belajar mengajar. Pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp16,9 triliun untuk program ini sepanjang 2025. Dengan langkah tersebut, diharapkan suasana belajar menjadi lebih nyaman sekaligus memacu motivasi siswa di seluruh daerah.
Khusus di Samarinda, Abdul Mu’ti memastikan kota ini termasuk dalam penerima alokasi program revitalisasi. Ia bahkan menilai Samarinda memiliki potensi untuk menjadi rujukan pengembangan sekolah unggulan nonasrama di masa mendatang.
“Kalau ada alokasi, Samarinda juga akan mendapat bagian. Kalau perlu, dibangun lagi sekolah seperti ini di beberapa tempat,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turut mengajukan permintaan bantuan rehabilitasi sekolah kepada Mendikdasmen. Menurutnya, kualitas SDM unggul hanya bisa tercapai jika didukung fasilitas pendidikan yang memadai.
“Saya juga mengajukan perbaikan sekolah di Samarinda kepada Mendikdasmen. Samarinda siap menyediakan lahan jika dibutuhkan,” ucapnya.
Selain menyoroti program revitalisasi, Abdul Mu’ti juga menyempatkan diri meresmikan Sekolah Terpadu di Loa Bakung. Sekolah berstandar internasional ini menghadirkan jenjang SD, SMP, dan SMA dalam satu kawasan serta menerapkan metode pembelajaran modern berbasis teknologi.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa prioritas tetap pada pemerataan perbaikan sekolah yang kondisinya masih tertinggal. Dengan percepatan revitalisasi, pemerintah berharap kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah dapt dikurangi.
Samarinda pun diproyeksikan menjadi salah satu daerah yang diuntungkan dengan kehadiran sekolah-sekolah yang lebih layak, representatif, dan siap melahirkan generasi unggul.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Pelaksana Program MBG Dituntut Dapat Terbuka dan Transparan, Guna Hindari Asumsi Liar
- RDP Kebijakan Satu Arah Jalan Abul Hasan Berujung Buntu, Warga Minta Solusi Konkret
- Beri Sejumlah Catatan, Warga Jalan Niaga Utara Kawasan Citra Niaga Dukung Penerapan Satu Arah
- Populasi Pesut Mahakam Kritis, Peneliti Soroti Ancaman Jaring hingga Kapal Tongkang
- Fraksi Golkar DPRD Kukar Minta 2026 Pemerintah Tak Lagi Mengandalkan DBH