Daerah

Risiko Kecelakaan Mengintai, Terminal Bayangan di Samarinda Seberang Ditertibkan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 02 Oktober 2025 14:09
Risiko Kecelakaan Mengintai, Terminal Bayangan di Samarinda Seberang Ditertibkan
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kaltim, Edwin Noviansyah. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Terminal bayangan di Jalan APT Pranoto Samarinda masih tetap menjadi spot favorit para penumpang yang hendak bepergian menggunakan bus. Meski begitu; risiko kecelakaan hingga kemacetan pun mengintai di kawasan tersebut. 

Atas laporan masyarakat melalui aplikasi Sipintar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kaltim bersama tim gabungan gerak cepat untuk melakukan penertiban di sana.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kaltim, Edwin Noviansyah menyampaikan rencana jangka panjang yang akan diambil. Salah satunya adalah penggabungan terminal di Samarinda Seberang.

"Ada beberapa aduan terkait terminal bayangan yang sudah berulang kali ditinjau. Keputusan terkait hal ini nantinya akan dirapatkan bersama," sebutnya pada Kamis (02/010/2025).

Sejak awal Satpol PP sudah menyampaikan, apabila Terminal Sungai Kunjang dinilai tidak representatif lagi, sementara jumlah penumpang justru lebih banyak di Samarinda Seberang, maka terminal bisa dipindahkan ke seberang atau digabungkan dengan terminal antarprovinsi yang ada di Samarinda Seberang.

"Kondisinya, di Terminal Sungai Kunjang cukup sepi, sehingga banyak pengemudi bus tidak mendapatkan penumpang. Sebaliknya, penumpang lebih banyak menunggu di Samarinda Seberang, khususnya di terminal bayangan ini. Namun risiko kemacetan dan kecelakaan sangat rawan disini," tambahnya.

Satpol PP bersama Dishub sudah membuat kesepakatan sementara, yakni memperbolehkan aktivitas Terminal Bayangan sampai hasil rapat diputuskan.

Namun, Edwin juga menekankan soal keselamatan masyarakat di wilayah tersebut. Selain ukuran kendaraan bus yang besar, di malam hari juga berisiko tinggi terjadi kecelakaan. Kondisi jalan gelap dan penerangan minim, membuat truk atau bus sering tidak terlihat jelas.

"Imbauan kami mudah-mudahan hal ini bisa segera dikaji oleh Dishub bersama pemerintah provinsi. Kalau memang Terminal Sungai Kunjang sudah tidak layak lagi, bisa dialihkan ke lokasi lain yang lebih sesuai," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya