Advertorial
RSUD Taman Husada Libatkan 16 Dokter Periksa Kesehatan Neni Moerniaeni-Agus Haris

Kaltimtoday.co, Bontang - Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bontang, Neni Moerniaeni dan Agus Haris menjalani pemeriksaan medis di RSUD Taman Husada Bontang, Jumat (30/8/2024) pagi. Tes medis ini menjadi syarat wajib bagi calon peserta Pilkada.
Direktur RSUD Taman Husada dr Suhardi mengungkapkan, pihaknya telah siap melaksanakan mandat dari KPU. Pemeriksaan ini sesuai peraturan perundangan yang mensyaratkan bahwa bakal calon wali kota dan wakil wali kota mesti sehat secara jasmani, rohani dan bebas dari penggunaan narkoba.
Dalam pemeriksaan ini, total ada 16 tim media diterjunkan. Mereka merupakan gabungan tim dokter RSUD Taman Husada dan dari BNN Bontang. Pihaknya memastikan tim yang terlibat dalam pemeriksaan medis ini tidak terafiliasi dengan parpol mana pun atau memiliki kedekatan personal dengan salah satu paslon.
"Ada 16 tim dokter diturunkan. Ada spesialis, ada dari BNN juga buat tes narkotika. Pemeriksaan ini memang cukup panjang. Kalau tidak ada halangan, selesai sekitar jam 6 sore," kata dr Suhardi.
Sebelumnya, Neni Moerniaeni dan Agus Haris tiba bersamaan di RSUD Taman Husada Bontang sekitar pukul 07.17 Wita. Mereka mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Ketika konferensi pers sebelum menjalani pemeriksaan medis, Neni Moerniaeni bilang sejak semalam dirinya sudah berpuasa. Hal yang sama juga dilakukan Agus Haris.
Tidak ada hal-hal khusus lain dilakukan jelang pemeriksaan kesehatan ini. Neni bilang semua normal saja, sebab selama ini dia memang cukup menjaga pola hidup sehat. Seperti menjaga asupan makanan hingga rutin berolahraga.
"Insha Allah hasilnya baik. Selama ini kami juga rutin lakukan pemeriksaan kesehatan," sebutnya.
[RWT | ADV KPU]
Related Posts
- Tinjau Banjir di Bontang Permai, Wali Kota Neni Janjikan Solusi Lewat Pembangunan Turap
- Bontang Terima 10.553 Sambungan Jargas Gratis, Pengerjaan Dimulai Oktober 2025
- Kepastian Dana Bagi Hasil Masih Samar, Bontang Tunggu Perpres dari Pemerintah Pusat
- Ingatkan Pemerintah, Sofyan Hasdam Tegaskan Dana Transfer Daerah Tak Dikurangi
- Dorong Keadilan Fiskal, Wali Kota Neni Tegaskan DBH Hak Daerah, Tak Bisa Dipangkas Sepihak