Samarinda
Sampah Elektronik di Samarinda Banyak Datang dari Rumah Tangga

Kaltimtoday.co, Samarinda - Limbah elektronik masih menjadi PR yang harus diselesaikan. Merupakan peralatan elektronik atau listrik yang sudah tak terpakai. Bentuknya bermacam-macam. Mulai baterai lawas, lampu pijar, kabel, monitor komputer, televisi, hingga telepon seluler.
Pengelolaan sampah elektronik sudah seharusnya dilakukan dengan cermat dan tepat. Perlakuan terhadap sampah elektronik tidak akan sama dengan sampah organik atau sampah lain. Sampah elektronik juga termasuk ke dalam limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Pengelolaannya juga harus dilakukan oleh pihak-pihak yang mengantongi izin.
Dijelaskan Kasi Pengelolaan Limbah B3 DLH Samarinda, Hesni Yusuf bahwa sampai saat ini, penanganan sampah elektronik di Samarinda masih dikelola oleh pemulung dan pengepul.
"Jadi sampah yang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) hanya sisa yang sudah tak bernilai atau residunya saja," ungkap Hesni.
Dia juga menjelaskan bahwa limbah atau sampah elektronik dari kegiatan industri tidak ada di Samarinda. Sehingga, sejauh ini datangnya memang banyak dari rumah tangga. Mengenai hal itu, pihaknya sudah berencana untuk melakukan rapat koordinasi.
"Kalau limbah elektronik dari rumah tangga, nanti ada rencana kami akan adakan rapat koordinasi mengenai limbah spesifik. Limbah elektronik masuk ke dalam limbah spesifik," tegasnya.
Hesni juga sudah berkoordinasi dengan bidang pengendalian dan pencemaran lingkungan untuk membicarakan soal limbah spesifik tersebut. Sebagai informasi, sampah elektronik juga banyak mengandung zat kimia dan bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
"Tupoksi kami memang untuk pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan usaha atau industri dan jasa. Terkait limbah spesifik, kami akan rapatkan antar bidang di DLH Samarinda," tutupnya.
[YMD | TOS | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Kamis, 2 Oktober 2025
- Rektor Puji Keberhasilan Atlet Mahasiswa Unmul Borong Medali di POMNAS XIX 2025
- Jalan Niaga Utara di Kawasan Citra Niaga Bakal Jadi Satu Arah, Dishub Samarinda: Sesuai Andalalin
- Hindari Asumsi Liar, Pelaksana Program MBG Dituntut Terbuka dan Transparan
- RDP Kebijakan Satu Arah Jalan Abul Hasan Berujung Buntu, Warga Minta Solusi Konkret