Daerah
Sangat Tidak Layak, Rumah Potong Ayam Perlu Perbaikan
Kaltimtoday.co, Berau - Kumuh dan jorok, seperti itulah pemandangan rumah potong ayam di Unit Penyelenggara Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) di Jalan HARM Ayoeb, Gunung Tabur, Berau. Kondisi tersebut terjadi seperti itu karena sudah sejak lama tidak tersentuh perbaikan.
Meski tidak layak, namun petugas pemotongan tidak mempunyai pilihan. Setiap harinya mereka harus bekerja di tempat yang sama. Meski begitu mereka berharap instansi terkait segera melakulan pembenahan agar kondisinya lebih bersih.
"Keadaan seperti itu sudah sejak lama kita alami, kalau kita yang kerja di sini memang sudah biasa tapi kalau orang baru yang datang mungkin agak risih dengan kondisi di sekitar pemotongan ayam ini," ujar salah satu petugas pemotongan ayam, Ali.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau, Junaidi mengaku, pembenahan bangunan rumah potong ayam sudah dibahas sejak tahun 2024. Mereka juga memastikan lahan untuk rumah potong ayam ini sudah disiapkan.
Langkah pertama yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan pengkajian bersama civitas akademika Univesitas Mulawarman, Samarinda. Dari hasil kajian itu, kata Junaidi, seyogjanya rumah potong antara hewan selain unggas seperti ayam harus dipisah.
"Misi lainnya adalah agar rumah potong ayam yang ada mendapat sertifikasi halal, sekarang pun kita sudah mengusulkan untuk lokasinya," katanya saat dijumpai, Rabu (23/4/2025).
Terkait lokasi yang telah diusulkan Junaidi mempunyai sejumlah opsi. Antara lain, di sekitar Pasar Sanggam Adji Dilayas (PAD), sekitar kawasan Teluk Bayur dan Kampung Tasuk, Gunung Tabur. Luasan yang dibutuhkan minimal 500 meter persegi atau setengah hektare.
"Sejumlah opsi tersebut kita usulkan juga agar saat pengangkutan dan distribusi oleh pengusaha ayam tidak terganggu dengan jarak," pungkasnya.
[MGN]
Related Posts
- Jembatan Kedaton Agung Resmi Dibuka, Permudah Akses Lalu Lintas Masyarakat
- Dinsos Samarinda Luruskan Stigma Sekolah Rakyat, Tak Semua Anak Jalanan Bisa dan Mau Masuk
- Relokasi Pasar Pagi Belum Tuntas, Pedagang Lama Terjebak Verifikasi Digital
- Realisasi PAD Kukar 2025 Baru 31 Persen, Sekda Akui Tekanan Ekonomi Pengaruhi Pendapatan Daerah
- Kejati Kaltim Ungkap Empat Kasus Korupsi SDA dan Hajat Hidup Orang Banyak









