Bontang

SDI: Ada Semacam "Kutukan Petahana" di Bontang

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 14 Agustus 2024 19:44
SDI: Ada Semacam "Kutukan Petahana" di Bontang
Direktur SDI, Barkah Pattimahu kala memaparkan hasil survei mereka di Bontang. (Fitri Wahyuningsih/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Bontang - Lembaga survei dan konsultan Sinergi Data Indonesia (SDI) menyebut ada semacam "kutukan petahana" dalam peta perpolitikan di Bontang. 

Dalam riset bertajuk "Siapa Calon Wali Kota Paling Bersinar?", Direktur SDI, Barkah Pattimahu menjelaskan, dalam 3 periode pemilihan terakhir, tidak ada figur yang berhasil memenangkan pemilihan secara beruntun alias dalam dua periode sekaligus. Yang terjadi, petahana dikalahkan lawan politiknya. Dan umumnya, petahana justru dikalahkan oleh figur yang sebelumnya punya hubungan baik.

"Ada bak 'kutukan petahana' di Bontang. Dulu Adhi Darma dikalahkan Neni-Basri. Pemilihan selanjutnya, Neni (mantan wali kota, petahana) dikalahkan Basri (mantan wakil wali kota)," kata Barkah dalam rilis hasil survei yang digelar Rabu (14/8/2024) malam.

Selain menyebut ada "kutukan petahana" di Bontang, Barkah pun menyebut relasi bakal calon wali kota Bontang ini unik. Mulanya mereka punya hubungan akrab alias mesra, pelan-pelan menjauh, dan ujungnya jadi lawan politik yang saling mengalahkan.

"Dulu Neni wakilnya Basri, dia dikalahkan. Kondisi sekarang, kan, terjadi lagi. Basri pisah jalan dengan wakilnya (Najirah)," bebernya.

Adapun, dalam survei yang baru dirilis SDI, angka keterpilihan Neni Moerniaeni mengungguli bakal calon lainnya. Dengan menggunakan pertanyaan "Siapakah yang akan bapak/ibu pilih dari 10 nama yang akan maju sebagai calon wali kota?", dari 400 orang disurvei, sekitar 38,5 persen memilih Neni. Basri menyusul di posisi kedua di angka 24,25 persen, dan Najirah di angka 4 persen.

"Tapi dari hasil survei ini bisa kita lihat juga, Pak Basri sebagai petahana surveinya dikalahkan Bu Neni. Jadi kita tinggal lihat, apakah kutukan itu akan kembali terjadi atau tidak," bebernya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya