Balikpapan
Sekolah Terpapar Covid-19 di Balikpapan Terus Bertambah, Disdik Sebut Penularan dari Orangtua
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Minyak memaksa Pemkot Balikpapan untuk kembali membatasi pembelajaran tatap muka (PTM). Langkah ini mesti diambil setelah ada 10 siswa di Balikpapan terkonfirmasi positif Covid-19. Meski begitu, pemerintah membantah penularan terjadi di sekolah.
Untuk Balikpapan, PAUD dan SD dilakukan pembelajaran online. Sedangkan jenjang SMA sederajat izin PTM hanya dilakukan dua minggu sekali dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Adapun untuk jenjang SMP, jika diketahui ada siswanya yang terpapar Covid-19, maka SMP tersebut wajib meliburkan semua siswanya.
"Paling tidak 5 hari setelah itu dilakukan proses tracing," kata Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin.
Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Disdikbud Balikpapan pada Minggu (6/2/2022), ada 10 sekolah yang siswanya terkonfirmasi Covid-19. Dari 10 sekolah itu, 5 dari jenjang SD, 5 dari jenjang SMP.
"Dari 10 sekolah itu yang terpapar Covid-19 ada 10 siswa dan 1 guru," ungkap Muhaimin.
Terkait sumber penularan, berdasarkan hasil penelusuran, siswa dan guru terpapar dari keluarga, bukan sekolah. Pasalnya, saat dilakukan penelusuran, ada orangtua siswa yang baru datang dari luar kota.
Berangkat dari kondisi itu, dia berharap, orangtua siswa di Balikpapan yang baru datang dari luar daerah agar menghindari kontak langsung dengan anak-anaknya. Minimal, bisa melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.
Hal itu penting, sebut dia, karena vaksinasi Covid-19 tidak menjamin 100 persen yang terpapar tidak bisa menularkan ke orang lain. Tak hanya itu, penting untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin dan ketat.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.