Advertorial
Sektor Pendidikan Terdampak Banjir, DPRD Berau Desak Penanganan Cepat Pasca Bencana
Kaltimtoday.co, Berau - Banjir yang melanda sejumlah kampung di bantaran hulu Sungai Segah berdampak serius terhadap berbagai fasilitas umum, termasuk sarana pendidikan dan rumah ibadah. Bencana ini juga menyebabkan akses jalan terputus akibat longsor, sehingga menghambat konektivitas antarwilayah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah meminta agar dampak pasca bencana segera ditangani, terutama di sektor pendidikan, agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
"Banyak sekolah tidak bisa beroperasi karena ruang belajar mereka hancur, ini harus segera diambil langkah," katanya.
Sebagaimana alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBD, legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyarankan, agar segera membiayai pembangunan Ruang Belajar Mengajar (RBM) di wilayah terdampak.
“Ketika bencana datang kebutuhan melonjak drastis. Harus ada keberpihakan nyata dari pemerintah,” tegasnya.
Arman berharap kebijakan anggaran tidak hanya berorientasi pada laporan keuangan, tetapi benar-benar berpihak pada kebutuhan mendesak masyarakat, terutama anak-anak yang saat ini kehilangan tempat belajar.
Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi cepat terhadap infrastruktur sekolah yang rawan bencana, agar kejadian serupa tidak terus terulang setiap musim hujan datang.
“Jangan sampai anak-anak kita kehilangan harapan hanya karena lambatnya respon terhadap krisis ini. Pendidikan harus jadi prioritas utama,” pungkasnya.
[MGN | RWT | ADV DPRD BERAU]
Related Posts
- TWAP Tegaskan Relokasi Bukan Solusi, Akar Masalah Banjir di SMPN 24 dan SDN 13 Samarinda Ada pada Drainase
- Polling: Atasi Banjir Samarinda, Keruk Sungai Mahakam atau Sungai Karang Mumus?
- Pakar Oseanografi Unmul Ungkap Tantangan Rencana Gubernur Kaltim Keruk Sungai Mahakam Atasi Banjir
- Rencana Gubernur Kaltim Keruk Sungai Mahakam untuk Atasi Banjir, DPUPR: Perlu Dana Besar dan Kajian Mendalam
- Gubernur Kaltim Dorong Pengerukan Sungai Mahakam, Wali Kota Samarinda Nilai Fokus Harus ke Karang Mumus








