Kaltim
Selain Harga Tiket Mahal, Berikut Alasan Warganet Terhadap Bandara APT Pranoto yang Dinilai Mulai Sepi Peminat
Kaltimtoday.co - Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto sudah beroperasi selama lima tahun sejak penerbangan perdananya pada 25 Oktober 2018.
Menurut informasi dari Kepala UPBU Kelas 1 APT Pranoto, Agung Pracayanto, penerbangan dari dan menuju Samarinda mengalami penurunan hingga 40 persen terhitung dari Januari hingga Februari 2023.
Pasalnya, tarif tiket yang mahal membuat masyarakat khususnya masyarakat Samarinda enggan melakukan penerbangan dari APT Pranoto dan memilih opsi bandara SAMS Balikpapan.
Berita ini juga mendapat tanggapan yang beragam dari warganet Samarinda - di kolom komentar Instagram Kaltimtoday.co - yang pernah menggunakan penerbangan dari Bandara APT Pranoto. Lantas, apa saja alasan yang membuat APT Pranoto dinilai mulai sepi peminat? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Kendala akses menuju bandara
Akses menuju Bandara APT Pranoto melalui jalan poros Samarinda - Bontang di Sungai Siring masih mengalami kendala. Beberapa wilayah di Sungai Sering termasuk kedalam titik rawan banjir, kemacetan dan rawan kecelakaan.
“Kalau kedatangan mending lewat Samarinda dekat,, tapi kalau keberangkatan hmmm mending lewat Balikpapan,, lebih aman dijalan terhindar dari macet n banjir,” tulis akun @ok************ri.
“Terbang melalui Apt. Pranoto,, lebih banyak was was nya daripada tenangna, apa masalahnya?? Akses ke bandara rawan banjiirr, macetttt, ituu aja udah, masalah yg harus di perbaiki oleh pihak terkait,” tulis akun @ya******ed.
2. Kurangnya fasilitas bandara
Berdasarkan penelitian mengenai tingkat kepuasan pelayanan Bandara APT Pranoto tahun 2022, secara keseluruhan pelayanan yang diterima penumpang dianggap baik dan memuaskan. Namun, masih terdapat selisih antara harapan dan kinerja pelayanan bandara.
Hal utama yang menjadi perbaikan seperti fasilitas berbelanja, fasilitas restoran dan kafe, ketersediaan lahan parkir yang terlindung dari cuaca, ruang khusus anak, smoking area, serta ketersediaan mengenai informasi kawasan sekitar bandara.
“Bulan lalu bgt saya batal terbang ke jogja via apt pranoto, pelayanan bandara gak bagus, alur check-in berantakan, kurang bersih, pokoknya mengecewakan,” tulis akun @fa******z
3. Mahalnya harga tiket
Tarif tiket yang mahal membuat beberapa masyarakat berpikir ulang untuk terbang dari bandara APT Pranoto.
Jika dicek melalui aplikasi travel, harga tiket Samarinda - Surabaya berkisar Rp841.526, Rp974.000, hingga Rp1.310.000 Juni 2023. Sedangkan harga tiket penerbangan melalui bandara SAMS Balikpapan - Surabaya berkisar mulai Rp699.900 hingga Rp1.337.000.
“kemarin pas libur hari pancasila dan waisak day harga tiket ke Jogja 2,4 dari Apt. Pranoto-Jogja. Di SAMS Sepinggan-Jogja 1,8 aja,” tulis akun @fa********la.
“Jakarta - Samarinda dan Jakarta - Balikpapan beda 300 sampai 400 … lebih mahal ke samarinda,, saya tujuannya ke Samarinda, juga lebih aman turun di Balikpapan,” tulis akun @ad********r
4. Minimnya rute penerbangan
Minimnya opsi rute pernabangan di APT Pronoto juga menjadi salah satu alasan masyarakat berpikir ulang. Pasalnya, berdasarkan data Kemenhub Dirjen Perhubungan Udara Bandara APT Pranoto 2022, rute dan maskapai yang ada di APT Pranoto menyediakan penerbangan Samarinda menuju Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Berau, dan Balikpapan.
Sedangkan, jika dilihat bandara SAMS Balikpapan memiliki banyak opsi rute penerbangan seperti melayani penerbangan menuju Bandung dan Denpasar.
Nah, itu tadi beberapa alasan yang membuat masyarakat mempertimbangkan untuk melakukan penerbangan dari bandara APT Pranoto Samarinda. Apakah kamu juga setuju?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk