Advertorial

Seleksi Gita Kumala Nusantara 2025 Dibuka, Jaring Talenta Anak Sekolah Berbakat Kukar

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 08 Mei 2025 19:41
Seleksi Gita Kumala Nusantara 2025 Dibuka, Jaring Talenta Anak Sekolah Berbakat Kukar
Ratusan peserta ikuti seleksi GKN di Pendopo Odah Etam. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar seleksi anggota Gita Kumala Nusantara (GKN) tahun 2025 untuk menjaring talenta muda berbakat di bidang tarik suara. Sebanyak 110 peserta mengikuti proses audisi yang berlangsung antusias di bawah koordinasi Bagian Protokol dan Komunikasi (Prokom) Setkab Kukar, Kamis (8/5/2025).

Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto, menyebut bahwa audisi GKN menjadi agenda rutin tahunan dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI setiap 17 Agustus. Dari ratusan peserta, hanya 40 orang yang akan dipilih sebagai anggota GKN untuk tahun ini.

“Harapan kami, seleksi ini bisa menjaring bibit-bibit luar biasa untuk tampil saat aubade penurunan bendera. Tapi lebih dari itu, mereka juga bisa tampil dalam berbagai event lainnya,” katanya.

Ia juga mendorong agar GKN tak hanya berfungsi sebagai paduan suara formal, tetapi bisa mewarnai ruang-ruang publik di Kukar. Seperti di Taman Kota Raja, Titik Nol, hingga kawasan wisata lainnya sebagai bentuk ekspresi para anggota GKN.

“Destinasi wisata kita lagi bagus-bagusnya. Harapannya, semangat dan aura dari aubade bisa dipindahkan ke ruang publik sebagai bentuk hiburan yang menginspirasi,” jelasnya.

Sementara itu, Pembina GKN, Ismed, mengungkapkan bahwa GKN pertama kali dibentuk pada tahun 2014 dan kini memasuki usia ke-11 tahun. GKN lahir sebagai versi daerah dari Gita Bahana Nusantara yang rutin tampil di Istana Negara.

“Melalui GKN, kami ingin membina dan mengembangkan potensi generasi muda Kukar, khususnya di tingkat SMA. Tapi kita juga mulai libatkan adik-adik SMP untuk koreografi,” ujarnya.

Menurut Ismed, keberadaan GKN dapat mengembangkan kepercayaan diri peserta dan menjadi ruang berkumpul belajar bersama. Alumni GKN juga terus dilibatkan dalam proses seleksi dan pelatihan untuk menjaga kesinambungan pembinaan.

“Dengan 11 angkatan yang sudah terbentuk, para alumni ini menjadi mentor sekaligus motivator bagi adik-adiknya. GKN sudah menjadi komunitas kreatif yang berkembang dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar penampilan di acara resmi, Ismed berharap GKN mampu menangkap peluang menjadi bagian dari ekosistem hiburan dan ekonomi kreatif di Kukar. 

“Kami dorong anak-anak GKN juga punya semangat entrepreneurship. Mereka bisa tampil sekaligus belajar menciptakan produk kreatif, seperti tampil sambil menjual karya seni atau merchandise,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya