Gaya Hidup
Setelah 7 Tahun, Jendela dan Pena Rilis Album Kedua Bertajuk “Metamorfosa”

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Setelah tujuh tahun berkarya sejak mini album pertamanya, grup musik asal Samarinda, Jendela dan Pena, kembali menyapa para pendengarnya lewat album terbaru berjudul “Metamorfosa”.
Band yang dikenal dengan genre Pop Ballads ini secara resmi merilis album keduanya pada 6 Juni 2025. Album ini memuat sembilan lagu, antara lain: Metamorfosa, Di Sebelahmu, Alam Memeluk Kita, Reda, Di Teras Rumah, Bila Kita Adalah Puisi, Bunga Bakung & Seorang Pria, Sang Periang, dan Bulan.
Dengan kekuatan musikalitas khas mereka melalui alunan biola dan petikan gitar akustik, Jendela dan Pena menyuguhkan warna musik yang emosional dan syahdu. Lirik-lirik lagu mereka yang berbentuk puisi turut memperkuat karakter dan kedalaman emosi di setiap komposisinya.
“Esok adalah takdir yang kau gambar, dari setitik harap yang kau dekap.” Kalimat ini menjadi jargon utama mereka dalam merayakan lahirnya “Metamorfosa”, yang menurut personel Jendela dan Pena adalah cerminan perjalanan hidup dengan segala lara dan bahagianya.
Rudini (vokal), Nata (gitar akustik), dan Dako Chandra (biola) menjadikan album ini sebagai refleksi atas fase-fase kehidupan mereka. Tema yang diangkat pun tidak hanya tentang romansa, tapi juga hubungan manusia dengan alam dan makna syukur dalam proses hidup.
“Metamorfosa menjadi bentuk aktualisasi kami. Setelah EP pertama di 2018, kami terus bereksplorasi dalam musikalisasi puisi. Butuh waktu dua tahun untuk menyelesaikan album ini karena kami semua juga menjalankan peran sebagai kepala keluarga. Tapi dengan semangat, kami menyelesaikannya secara mandiri dari proses kreatif hingga rekaman,” ungkap mereka.
Jika dibandingkan dengan EP “Alinea Pertama”, album ini menunjukkan kematangan musikal dan eksplorasi yang lebih variatif. Setiap lagu dikerjakan dengan pendekatan produksi yang mandiri, dan mengusung nilai kedekatan personal yang tinggi.
Jendela dan Pena sendiri dibentuk pada 2016 oleh tiga kawan lama yang awalnya merupakan pekerja seni teater. Dari situ, kecintaan terhadap sastra dan musik membawa mereka pada format musikalisasi puisi yang kemudian menjadi ciri khas mereka.
Portofolio penampilan mereka cukup luas, mulai dari panggung lokal di Kalimantan Timur hingga berbagai acara berskala nasional. Mereka juga telah merilis sejumlah karya digital, termasuk EP “Alinea Pertama”, serta beberapa single seperti “Tentang Esok” (2020), “Senyum yang ku Rindu (Piano Version)” (2023), “Reda” (2023), dan “Perihal Pulang” (2023).
Kini, melalui “Metamorfosa”, Jendela dan Pena mengajak para pendengarnya untuk ikut merenung dan mensyukuri setiap perubahan dalam hidup. Album ini tersedia di seluruh platform streaming digital.
Untuk informasi lebih lanjut dan karya lainnya, bisa diakses melalui Instagram @jendeladanpena.
[TOS]
Related Posts
- 7 Lagu Ballad Eric Chou yang Wajib Masuk Playlist, Cocok Menemani Kegalauan Kamu
- Diperingati Setiap 9 Maret! Berikut 40 Ucapan Hari Musik Nasional 2024, Ungkapan Apresiasi untuk Seluruh Musisi Indonesia
- NCT Dream Raih Daesang, Aespa Borong Piala! Simak Daftar Lengkap Pemenang Hanteo Music Awards 2024 Hari Pertama dan Kedua
- Bertabur Musisi Papan Atas! Inilah 7 Daftar Konser Musik 2024 di Indonesia: Ada IU, Ed Sheeran hingga Jonas Brothers
- Pasca 11 Tahun Manggung, NOAH Resmi Hiatus dari Industri Musik Indonesia